bakabar.com, BANJAMASIN - Rencana pemerintah Kota Banjarmasin membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tahun ini dapat perhatian serius dari Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (Sabda).
Mereka menuntut hak penyandang difabel agar nantinya bisa turut menggunakan JPO tersebut.
“Setidaknya menggunakan ramp atau bidang miring landai, sehingga kami mudah mengakses,” ujar Koordinator Sabda Kota Banjarmasin, Fatum Ade kepada bakabar.com, Sabtu (5/1) malam.
Baca Juga:Butuh Rp 3,5 M, Empat JPO Banjarmasin Menanti Investor
Ade menyarankan, pemko harus melengkapi JPO dengan guiding block atau pemandu jalan untuk penyandang tunanetra.
Kemudian, ia menambahkan tak kalah penting JPO juga harus memiliki handrail atau pegangan untuk penyandang difabel.
“Itu penting sekali buat kami yang menggunakan tongkat. Bahkan, lansia, ibu hamil serta anak-anak bisa mengakses handrail tersebut,” jelasnya.
Baca Juga:Pemkot Banjarmasin Segera Bangun Empat Jembatan Penyeberangan Orang
Selain itu, ia berharap agar para difabel akan diikutsertakan dalam pembangunan JPO tersebut. Misalnya melalui Forum Group Discusion (FGD). Tujuannya, biar difabel bisa menyuarakan aspirasi yang selama ini menjadi permasalahan dan memberikan ruang partisipasi para difabel.
“Kemarin informasi pembangunan JPO sudah kita terima, namun belum ada lanjutan,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin