bakabar.com, BANJARMASIN – Sampai hari ini, dua kelurahan di Banjarmasin masih belum keluar dari zona berisiko tinggi Covid-19 atau zona merah.
Keduanya, yaitu Kelurahan Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah dan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.
Sedangkan 12 kelurahan memasuki zona kuning. Belasan kawasan tersebut masuk prioritas utama Pemkot Banjarmasin.
"Ini akan kita evaluasi sesuai dengan kelurahannya," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com, Senin (19/10).
Setahun Jokowi-Ma’ruf, Mimbar Bebas di Banjarmasin Tanpa Restu Gugus Tugas
Khusus untuk Kelurahan Seberang Masjid akan ditentukan statusnya pada Jumat pekan ini.
Pengamatan dilakukan mencakup empat kategori. Yaitu penambahan kasus, melandainya kasus suspek dan probable, turunnya angka kematian, dan tenaga kesehatan yang terinfeksi virus Corona.
"Inilah 4 indikator yang dinilai sehingga Banjarmasin sudah tidak merah lagi dan dikategorikan hijau," ucap kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin ini.
Lebih jelas, penambahan kasus baru di 52 kelurahan di Banjarmasin sangat beragam. Ada kawasan yang bertambah dan tidak.
Khusus Kelurahan Telawang, Banjarmasin Tengah. Sudah 2 bulan ini dilaporkan tidak keliatan lagi ada warganya terpapar Covid-19.
"Tapi setiap hari kasus baru di Banjarmasin 5 sampai 8 orang," pungkasnya.
Adapun dua zona merah yakni Seberang Masjid dan Sungai Miai penanganannya dilakukan sangat selektif.
Dengan itu, Machli meminta peran serta masyarakat dalam upaya mendisplinkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan tangan.
"Karena itu yang paling mudah dilakukan," ucapnya.
Secara akumulatif, sampai hari ini ada 3.419 kasus Covid-19 tercatat di Banjarmasin. Di antaranya 165 masih dirawat, 3.018 sembuh dan 164 dinyatakan meninggal dunia.
