bakabar.com, BANJARMASIN – Resmi menjadi bagian sistem pembayaran, Quick Response (QR) Code atau QR Code Indonesian Standard (QRIS) kini tengah getol di sosialisasikan Bank Indonesia (BI).
Di Kalimantan Selatan, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI sampai-sampai blusukan di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Jumat (25/10).
Dalam lawatan sekaligus sosialisasi QRIS atau yang dikenal dompet digital, Erwin Haryono mencoba beberapa toko yang sudah memajang QRIS.
Dia membeli makanan kemasan, gula merah dan headset pedagang pasar Sentra Antasari.
“Bagaimana pak, sudah masuk notifikasinya. Kalau notifikasinya belum masuk, saya gak bisa bawa pulang belanjanya,” kata Erwin kepada pedagang.
Pembayaran dengan sistem pindai QR Code dinyatakan sukses saat notifikasi masuk di gawai pedagang.
Uang yang dibayarkan akan langsung masuk ke rekening pedagang. Jadi tidak perlu banyak membuang waktu untuk mengeluarkan uang hingga menunggu kembalian.
Salah satu pedagang ponsel yang sudah menggunakan QRIS sejak dua bulan terakhir mengungkapkan banyak kemudahan yang didapat. “Yang pasti sangat mudah dan banyak promo,”ujar Tuti Handayani.
Selain itu dia beralasan sistem QRIS sangat membantu saat mendata barang dagangan. Tuti tak perlu ribet lagi membuka buku catatan saat melis kembali barang-batangnya.
Cuma yang menjadi kendalanya saat ini hanyalah penguna. Dia mengaku setelah dua bulan mengunakan sitem pembayaran itu, kurang dari 10 orang yang mau membayar dengan pindai QR code. “Mungkin sebagian masyarakat masih belum banyak memakai,” sangkanya.
Tidak hanya satu titik, Erwin Haryono juga mendatangi para pedagang di beberapa toko lain.
Walau sebagian masih adayang baru menggunakan, dia mengharapkan sistem pembayaran digital ini bisa makin familiar dengan masyarakat.
Baca Juga: Ketua Umum Hipmi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Cepat
Baca Juga: Jadi Andalan Jokowi, Hipmi: Bahlil Bakal Pacu Investasi Banua
Reporter: Rizal khalqi
Editor: Syarif
