bakabar.com, BANJARBARU - Peduli stunting, Anggota DPRD Banjarbaru Emi Lasari memilih reses ke Posyandu Dahlia, Kelurahan Syamsudin Noor, belum lama tadi.
Pemilihan lokasi itu bukan tanpa alasan. Pasalnya masih banyak anak stunting di kelurahan tersebut.
"Posyandu merupakan ujung tombak kesehatan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat, sarana dan prasarana di posyandu mempengaruhi angka stunting dalam suatu daerah," ucap Emi, Sabtu (18/3).
Pada kesempatan tersebut, masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasi.
Mulai dari kurangnya pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk balita.
"Di sana masih ada anak stunting yang belum mendapatkan makanan tambahan. Diharapkan pemerintah bisa memberikan makanan, vitamin dan lainnya secara rutin," katanya.
Selain itu, kader posyandu juga menginginkan adanya perhatian pemerintah terkait tambahan anggaran untuk makanan balita.
"Ini penting untuk tumbuh kembang anak nantinya, karena tidak semua warga mampu membeli," tegasnya.
Menurut Emi, sudah seharusnya pemerintah kota memikirkan masalah ini, terlebih untuk warga yang tidak mampu.
"Jika ingin angka stunting turun, maka maksimalkan fungsi posyandu dan puskesmas. Kesejahteraan kader juga dipikirkan, karena mereka bertugas dengan fasilitas seadanya dan dengan sukarela," cetusnya.
Sebab, dalam setiap bulan tercatat ada puluhan anak yang dilayani para kader. Selain itu, mereka juga melayani para lansia.
"Program sebelumnya yang dimiliki pemerintah seharusnya dievaluasi. Apakah dengan program tersebut angka stunting dapat turun atau tidak. Kalau tidak turun metodenya harus dibuat baru demi kesejahteraan masyarakat," tuntasnya.