bakabar.com, MAGELANG - Pegunungan Telomoyo tak hanya tentang wisata alam, tapi juga kuliner yang khas dan jarang ditemui di wilayah lain.
Salah satu kuliner khas yang baiknya Anda kunjungi ketika ke Telomoyo adalah pedesan entok. Kuliner dengan rasa pedas dan tekstur daging yang lembut ini sangat cocok dinikmati di daerah dingin.
Kuliner asli desa Pandean, Kecamatan Ngablak ini memang berbahan dasar entok, unggas sejenis bebek yang biasanya diolah menjadi opor atau rica-rica yang dimasak dengan aneka rempah.
Penjual pedesan entok, Fitri mengaku, ia menciptakan sendiri resep tersebut dengan berbagai macam rempah.
Baca Juga: Sop Empal Bu Haryoko, Kuliner Magelang Sejak Masa Penjajahan Jepang
"Masakan ini juga tanpa MSG," kata Fitri, di Pandean Ngablak, Jumat (4/8).
Ia sengaja memilih jenis olahan entok, karena tidak banyak yang menjual makanan ini di wilayah tempat tinggalnya. Rerata, penjual kuliner di daerahnya menggunakan bahan dasar ayam yang mudah ditemui dan harganya murah.
Seorang pengunjung asal Pakis, Magelang, Trias mengaku senang dengan pedesan enthog sebab bumbu rempahnya sangat terasa.
"Pedes tapi nagih, jadi ingin coba lagi dan lagi," katanya.
Tidak hanya pedas cabai, namun perpaduan jahe dan merica. Juga ada serundeng laosnya, membuat menu ini jadi berbeda.
Wedang Sere sebagai Penutup
Menyantap Pedesan enthok akan lebih lengkap bila ditutup dengan menyeruput wedang sere gulo batu. Minuman berwarna merah ini juga dibuat dengan berbagai macam rempah.
Wedang sere gulo batu dibuat dadakan, sehingga masih fresh ketika dihidangkan.
Tak hanya wisatawan lokal, warung makan milik Fitri ini juga sering dikunjungi wisatawan mancanegara.
Mereka sengaja datang untuk mencicipi pedesan enthok dan wedang sere gulo batu.
