Kalsel

PDP di Kalsel Naik, RSUD Ulin Tambah Ruang Isolasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Satgas Darurat Covid-19 berencana menambah 150 ruang isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin. Rencana…

Featured-Image
RSUD Ulin Banjarmasin telah menyiapkan ruang khusus isolasi pasien suspect corona. RSUD menjadi salah satu rumah sakit rujukan terkait virus COVID-19. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Satgas Darurat Covid-19 berencana menambah 150 ruang isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin.

Rencana tersebut diungkapkan Wakil Ketua Bidang Operasional Satgas Darurat Covid-19 Kalsel Wahyuddin saat rapat dengan anggota DPRD Kalsel, Kamis (9/4).

Nantinya, ujar Wahyuddin, RSUD Ulin difokuskan untuk merawat pasien positif. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) akan dirawat rumah sakit rujukan di daerah masing-masing yang sebelumnya ditetapkan sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur.

“Seperti ketika jemaah umrah dari Tanah Bumbu yang dirujuk ke RSUD Ulin dan hasilnya negatif, mereka dipulangkan lagi ke daerahnya,” jelasnya di hadapan para anggota DPRD Kalsel.

Wahyuddin menjelaskan rencana itu adalah skenario apabila terjadi lonjakan pasien seperti pertama kali kasus pasien Covid 19 ditemukan di Kalsel.

Langkah itu juga sudah didukung dengan pembagian tes cepat (rapid test) Covid-19 sejumlah rumah sakit rujukan atau pun yang bukan rujukan.

Sementara Dirut RSUD Ulin, Dokter Suciati menerangkan saat ini pihaknya telah menyiapkan satu gedung lima lantai untuk perawatan pasien rujukan Covid-19. Gedung itu adalah bangunan baru yang awalnya disiapkan rumah sakit untuk pasien kelas 1.

Mengenai rencana penambahan ruang isolasi, Dirut Suci mengatakan saat ini rumah sakit memiliki 51 ruangan isolasi. Termasuk di antaranya lantai satu dan dua gedung baru tadi.

Namun untuk saat ini Dirut Suci menyebut masih menjalankan perintah SK Gubernur menjadi rumah sakit yang menangani kasus positif dan PDP Covid-19.

“Kita masih menangani pasien yang lain,” ujarnya.

Lebih jauh, pihak rumah sakit milik Pemprov Kalsel itu akan menyiapkan lantai tiga, empat dan lima untuk mencukupi kebutuhan perawatan pasien Covid 19.

Untuk tim dokter, RSUD Ulin siap mengerahkan semua dokter ahli yang dimiliki. Ada lima dokter ahli paru yang dimiliki. Semuanya kini bergantian menangani pasien Covid-19.

Pasien dalam pengawasan atau PDP terkait Covid-19 di Kalimantan Selatan membumbung lagi. Namun angka orang dalam pemantauan atau ODP turun.

Data terupdate Satgas Darurat Covid-19 pukul 10.00 Wita, Jumat (10/4), pagi ini tercatat sudah sebanyak 13 PDP.

Padahal di hari sebelumnya hanya terdapat 12 PDP. Dan ODP sebanyak 1.165 orang dari sebelumnya 1.176 orang.

Untuk peta penyebaran PDP sendiri paling banyak di Banjarmasin dengan 5 kasus, Banjarbaru 2 kasus, Kabupaten Banjar 2 kasus, Barito Kuala 2 kasus, Balangan dan Tanah Bumbu masing-masing satu kasus.

Sementara untuk jumlah ODP tertinggi diduduki Banjarbaru dengan 226 orang dan terendah Tapin dengan 14 orang.

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif masih tetap 25 orang. Rinciannya, 19 orang dalam perawatan, 2 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia. Adapun peningkatan tiga pasien terkonfirmasi positif baru diumumkan Gugus Tugas Kalsel sore kemarin.

Ketiga orang tersebut berkode KSCovid#23, KSCovid#24 dan KSCovid#19 yang mana KSCovid#19 dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (9/4) dini hari. Ia merupakan pasien berusia 56 tahun asal Kabupaten Tapin.

Reporter: Rizal Khalqi/Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner