Tumbuh Kembang Anak

IDAI: Olahraga Bantu Tumbuh Kembang dan Survival Skill pada Anak

Olahraga sangat diperlukan bagi anak-anak dan remaja pada tumbuh kembangnya. Anak membutuhkan 60 menit olahraga fisik setiap hari.

Featured-Image
Olahraga Sangat Penting Dilakukan Sejak Anak-anak dan Remaja agar Pertumbuhan yang Optimal. Foto: iStockPhoto

bakabar.com, JAKARTA - Olahraga sangat diperlukan pada masa tumbuh kembang anak-anak dan remaja. Anak membutuhkan 60 menit olahraga fisik setiap hari. 

Olahraga merupakan satu kegiatan menyenangkan, tak hanya untuk orang dewasa, bahkan anak-anak. Saat masa pertumbuhannya, anak memerlukan banyak aktivitas bergerak guna memenuhi hak yang sudah seharusnya mereka dapatkan.

Sayangnya, saat ini banyak orang tua yang masih kurang peduli dan membatasi aktivitas fisik dan olahraga pada sang buah hati, sehingga anak-anak tumbuh dengan tidak terbiasa akan kegiatan tersebut.

"Olahraga sangat diperlukan oleh anak dan remaja, hal tersebut dapat memunculkan proses tumbuh kembang dan juga survival skill pada sang anak," tutur Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), pada Media Briefing yang dilakukan Pengurus Besar Ikatan Dokter Anak Indonesia (PB IDAI) secara daring, Jumat (22/12).

Ilustrasi Anak Melakukan Aktivitas Fisik atau Olahraga. Foto: playo.co
Ilustrasi Anak Melakukan Aktivitas Fisik atau Olahraga. Foto: playo.co

Masa anak-anak dan remaja merupakan suatu proses tumbuh dan berkembang, yang tidak boleh tertunda. Jika tertunda, maka akan berisiko pada perkembangan sang anak yang tidak optimal.

Aktivitas fisik atau olahraga adalah suatu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, proses ini juga disebut dengan Asuh, Asih dan Asah.

Selain nutrisi, imunisasi, kebutuhan tidur, dan pengobatan, olahraga dan aktivitas fisik masuk dalam kategori Asuh yang diperlukan sang anak.

Menurut American Academi of Pediatrics (AAP), anak membutuhkan sekitar 60 menit berolahraga fisik setiap harinya.

"Ini hanya secara total, jadi bisa dipecah-pecah hingga mencapai durasi menjadi 60 menit," ucap Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Rini Sekartini, Sp.A.(K).

Rekomendasi latihan fisik lain yang disarankan minimal 30 menit dengan 10 menit latihan kebugaran, dan mencapai status kebugaran dan gizi yang sesuai pada anak.

Mengikutsertakan Kegiatan Olahraga bersama Anak untuk Pertumbuhan Fisik dan Emosional si Kecil. Foto: Freepik
Mengikutsertakan Kegiatan Olahraga bersama Anak untuk Pertumbuhan Fisik dan Emosional si Kecil. Foto: Freepik

Secara garis besar, olahraga sangat bermanfaat bagi anak, seperti meningkatkan kesehatan fisik dan emosional, menyeimbangkan dan mengonrtol berat badan sehingga menurunkan risiko obesitas, menyehatkan jantung, meningkatkan kekuatan otak dan memperbaiki peredaran darah.

Tak hanya secara fisik, olahraga bermanfaat guna meningkatkan kepercayaan diri sang anak, mengurangi stres, meningkatkan keterampilan akademik serta psikososial.

"Olah raga juga harus disesuaikan dengan kemampuan pertumbuhan sang anak, dan tidak boleh dipaksakan," tutur dr. Rini.

Ia melanjutkan, hal ini harus disesuaikan jika si kecil memiliki kebutuhan khusus dan apakah memiliki penyakit baik fisik, mental atau emosional. "Jika memiliki gizi buruk, perbaiki dahulu gizi sang anak, atau melakukan aktivitas yang ringan-ringan saja," sambungnya.

Dr. Rini juga merekomendasikan olahraga yang dilakukan seperti aerobik, skiping, berlari, peregangan otot. Aktivitas tersebut turut disesuaikan dengan kemampuan motorik pada usia si kecil.

Kegiatan aktivitas fisik juga bisa dilakukan bersama orang tua seperti joging, berjalan cepat atau menanjak, bersepeda hingga aerobik.

Editor
Komentar
Banner
Banner