bakabar.com, BANJARMASIN - Agus Daryanto serta para rombongan Dinas Pendidikan meninjau langsung pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik BaruWali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Totok di dua lokasi berbeda yakni SMPN 26 dan SMPN 8 Banjarmasin, Senin (28/6).
Dalam peninjauan, H Ibnu Sina menyebut dirinya bersama pihak Dinas Pendidikan memantau PPDB online itu untuk melihat kesiapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) utamanya dalam penyelenggaraan tersebut.
“Saya sengaja melihat untuk hari yang pertama ini untuk memastikan bahwa warga kota Banjarmasin yang anak didiknya segera menyambung sekolah bisa mendaftarkan secara online dan kesiapan dari masing-masing sekolah,” kata H Ibnu Sina disela peninjauan.
Menurutnya, persiapan sekolah sudah tersedia dengan baik, disamping sekolah menyiapkan ruangan khusus untuk PPDB, ada pula petugas bantu yang berada di depan sekolah untuk membantu para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya namun menemui kendala.
“Saya sudah melihat di depan ada petugas yang apabila ada orang tua murid atau siswa bertanya soal kelengkapan atau syarat-syarat untuk mendaftar,” bebernya.
H Ibnu Sina menegaskan kendala lain termasuk seperti terbatasnya teknologi, dengan salah satu contoh orang tua yang belum memiliki handphone kemudian ingin mendaftarkan anaknya, padahal di sisi lain dilakukan dengan online, maka terdapat pihak petugas pembantu yang berada di depan sekolah.
“Bila warga itu sama sekali tidak memiliki handphone, ini sifatnya mendaftar secara online kita bersyukur ya warga Banjarmasin ini selama pandemi warga itu sudah terbiasa belajar online, pesan makanan online sehingga untuk positioning domisili kemudian mengisi form-form itu sudah terbiasa sehingga ini sangat membantu dan mudah-mudahan anak didik kita tertampung semua,” harap H Ibnu Sina.
Beliau menambahkan minat peserta didik untuk masuk di sekolah negeri maupun swasta saat ini bersaing. “Termasuk juga yang swasta mereka mampu juga bersaing dan saya liat kontribusi anak didik dari swasta ada juga yang masuk ke sekolah-sekolah negeri sekira itu bisa mengisi saja untuk porsi-porsi yang ada,”pungkasnya.