bakabar.com, TANJUNG – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Kasim (HBK) Maburai Tabalong menyebutkan pasokan oksigen hingga saat ini masih lancar.
Meski demikian pihaknya terus berkoordinasi dengan penyedia, karena kabupaten tetangga, seperti Hulu Sungai Utara dan Balangan juga memakai rekanan yang di Tabalong untuk mensuplai oksigen.
“Jadi kami harus mengantisipasi berkoordinasi dengan Dinkes Kalsel bila sewaktu-waktu terjadi kelangkaan oksigen,” kata Direktur RSUD HBK Maburai Tabalong, dr Mastur Kurniawan dihubungi bakabar.com, Jumat (9/7).
Mastur bilang, untuk saat ini stok tabung oksigen masih cukup di RSUD HBK Maburai. Kemarin persediaan yang ada di gudang rumah sakit ada 50 tabung oksigen.
Untuk kondisi normal bisa untuk 2 hari, tapi bila ditambah pasien Covid-19 dengan kondisi berat yang memerlukan ventilator maka 50 tabung oksigen cukup untuk 1 orang.
Meski demikian, Mastur menjelaskan, kemarin ada pengiriman, apalagi kalau rumah sakit sewaktu-waktu nelpon untuk dikirim tabung oksigen, pasti dikirim.
“Kita selalu mengantisipasi bila terjadi peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD HBK, karena kami merawat pasien Covid yang gejala sedang sampai berat, jadi untuk oksigen sangat vital sekali bagi keberlangsungan hidup pasien Covid,” ucap Mastur.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Mastur, pihaknya bekerja sama dengan rekanan. Seminggu ada 3 kali pengiriman tabung oksigen ke RSUD HBK, sekali pengiriman ada 35 sampai 75 tabung oksigen.
“Jadi dalam 1 bulan RSUD HBK memerlukan 600 tabung oksigen dengan kondusi normal. Pernah saat menangani banyak pasien Covid-19 yang berat 1 bulan sampai memerlukan 1.032 tabung oksigen,” bebernya.
Jenis tabung yang digunakan RSUD HBK sendiri adalah tabung oksigen besar.
“Tabung oksigen yang digunakan tabung besar, rumah sakit jarang pakai tabung kecil,” pungkas dr Mastur Kurniawan.