bakabar.com,BANJARMASIN - Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya dicopot dari jabatanya, pemberhentian itu dilakukan setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada 8 Februari 2023 lalu.
Pemberhentian itu terbilang mendadak, tak ada pemberitahuan sebelumnya. Hanawijaya sebelumnya dipilih berdasarkan surat keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-173/D.03/2021 tanggal 12 November 2021 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan, Hanawijaya selaku calon Direktur Utama membawahi Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalsel.
Ia kemudian menjadi pimpinan Bank Kalsel mulai 1 Desember 2021 dan berakhir pada 8 Februari 2023.
Tak ada keterangan jelas dari manajemen soal hal itu. Bahkan pihak humas tak menjawab saat media ini mengonfirmasi.
Sementara Komisi II DPRD Kalsel, selaku mitra utama Bank Kalsel, membeberkan pergantian pucuk pimpinan perusahaan plat merah itu.
“Selama ini dewan belum pernah diberitahu alasan pergantian direksi di BUMD,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Supratowo, Minggu (12/2).
Rencananya komisi DPRD bakal memanggil para direksi Bank Kalsel pascapemecatan tersebut.
Imam mengatakan hal serupa pernah pula terjadi di tubuh Bank Kalsel pada 2016 silam. Direkturnya dicopot tanpa ada alasan yang sampai ke telinga DPRD.
Ia berharap ke depan manajemen bisa lebih terbuka dan memberikan informasi terkait pergantian pimpinan atau pun perubahan di tubuh Bank Kalsel.
Rencananya direksi Bank Kalsel bakal dipanggil pada Rabu 15 Februari bersamaan dengan pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
