bakabar.com, BARABAI – Hari ke-7 pascabanjir dasyat yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), 2 desa di Kecamatan Hantakan masih terisolir.
Sebab akses jalan utama longsor dan tertutup oleh pepohonan. Sehingga menyulitkan warga maupun relawan untuk mendistribusikan bantuan.
Adapu 2 desa tersebut, yakni Hinas Kanan dan Datar Ajab Rantau Parupuk. Sekitar 493 jiwa di sana yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Hantakan.
Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan menyebutkan distribusi logistik terus diupayakan. Tentunya sesuai keperluan.
“Kelompok relawan terus mengupayakan pendistribusian bantuan. Mereka jalan kaki dan menggunakan trail sembari menunggu pemkab mengirim alat berat untuk membuka akses jalan,” kata Berry, Kamis (21/1).
Camat Hantakan, Kartadipura menambahkan di Hinas Kanan ada 3 rumah rusak berat yang dihuni 12 jiwa. Kemudian di Datar Ajab ada 114 rumah rusak berat yang dihuni 399 jiwa dan 20 rumah hilang yang dihuni 82 jiwa.
“Hari ini, excavator mini bantuan dari Kabupaten Barito Utara diganti. Karena kondisi tanah longsor mengharuskan excavator besar beroperasi. Kamis ini akan datang dan langsung beroperasi. Diperkirakan seminggu sampai Datar Ajab,” terang Kartadipura.
Sampai hari ini, bantuan logistik berupa makanan pokok dan kesehatan terus berdatangan. Pun demikan dengan bantuan tenaga relawan.
Baik perintis jalan atau pendaki yang rela berjalan kaki.
“Kita bantu semampu-mampunya sampai keadaan benar-benar baik. Kita masih memerlukan logistik dan tenaga khususnya para pendaki selama proses pemulihan pascabanjir bandang dan tanah longsor ini,” tegas Koordinator Posko, Kasman Susanto.