bakabar.com, BANJARMASIN – Pasca-melaksanakan Shalat Gaib’, ribuan pelayat KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Abah Guru Zuhdi diminta untuk membubarkan diri dan berdoa di rumah masing-masing.
Langkah ini diambil sesuai dengan arahan Kapolda Kalsel, Irjen Nico Afinta Karokaro. Khususnya menyikapi kondisi terkini di tengah wabah virus Corona (Covid-19).
“Sesuai arahan Kapolda agar seluruh jemaah untuk mendoakan guru di rumah masing-masing,” ucap salah seorang keluarga melalui pengeras suara di Masjid Jami Banjarmasin.
Jenazah sang ulama kharismatik itu tetap dibawa ke rumah duka di belakang Masjid Jami Banjarmasin.
Namun hanya pihak keluarga yang diizinkan berkunjung ke kediaman.
“Kami mohon pengertiannya untuk para jemaah guru agar tak berada di sekitar Masjid Jami Banjarmasin. Kita sedang dipantau. Jika situasi tak steril, maka jenazah almarhum tak diizinkan masuk ke rumah duka,” ujar pihak keluarga.
Berdasarkan pantauan bakabar.com di lapangan, aparat kepolisian terus mengimbau seluruh jemaah agar pulang dan berdoa di rumah masing-masing.
Walhasil, lingkungan Masjid Jami Banjarmasin tampak sepi. Hanya ada para aparat kepolisian dan keluarga guru di sana.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif