bakabar.com, BANJARMASIN – Gugus Tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Lima Banjarmasin, Minggu (17/5) pagi. Giat ini adalah rangkaian dalam upaya memutus rantai penularan, setelah sehari sebelumnya dilakukan Rapid test massal di 6 pasar tradisional di Banjarmasin.
“Ini kesempatan bagi kita dapat melakukan kegiatan berikutnya untuk mengantisipasi penyebarannya lebih masif lagi,” kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Kalsel, Abdul Haris Makkie kepada awak pers usai kegiatan.
Tidak hanya Pasar Lima saja, tetapi juga pasar-pasar yang sebelumnya dilakukan Rapid test massal. Pihaknya juga akan menjadwalkan penyemprotan rutin setiap 2 hari sekali di wilayah Banjarmasin maupun daerah lain yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Untuk diketahui, dari uji cepat yang dilaksanakan di beberapa pasar tradisional kemarin didapat hasil 129 yang reaktif Covid-19.
“Oleh karena itu, secara rumus Epidemiologi, hasilnya akan membuat jumlah yang sangat banyak terpapar di Banjarmasin,” ungkap Haris.
Petugas tak hanya melakukan penyemprotan, tetapi juga sekaligus memberikan edukasi kepada para pedagang maupun masyarakat yang masih beraktivitas di pasar. Untuk menghambat penularan, masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Untuk menangkal dan mengantisipasi, masyarakat kita harapkan menjaga, memperhatikan, dan melaksanakan protokol yang ada. Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan jangan bergerombol,” pesannya
Selain membekali dengan pemahaman dan informasi terkait pencegahan virus Corona, Haris meyakini apabila masyarakat mau bekerja sama untuk menaati aturan tersebut maka penularan akan cepat teratasi.
“Itu saya kira sudah cukup, kalau kita serentak melakukannya maka juga akan menghambat penularannya,” pungkasnya.
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini