bakabar.com, BANJARMASIN – Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan pada Mei 2019 hanya sebesar 40,03 persen, atau turun 14,98 poin dibanding April 2019 yang sebesar 55,01 persen.
Penurunan itu pun dirasakan oleh sebagian manajamen hotel berbintang. Fave Hotel Banjarmasin misalnya, turun sekitar 7 persen.
“TPK masih di bawah April, karena mau memasuki bulan puasa kemarin,” ucap General Manager, Devy Antonius Malo kepada bakabar.com, Selasa (2/7) siang.
Di bulan suci Ramadan baru tadi, sebenarnya TPK di Fave Hotel Banjarmasin mengalami peningkatan, jika dibanding Ramadan sebelumnya. Akan tetapi, peningkatan itu tak terlalu signifikan. Hanya sekitar 3 persen.
Kenaikan yang terjadi lebih karena sejumlah promosi dan harga yang kompetitif serta perencanaan baik yang mereka gencarkan.
Lain lagi di Novotel Hotel Banjarmasin Airport. Manajemen juga mengakui terjadi penurunan.
TPK di Mei 2019 hanya sebesar 42 persen, atau turun sebanyak 15 persen dibandingkan Mei 2018 silam yang mencapai 57 persen.
Penurunan itu disinyalir akibat tiket pesawat yang mahal saat Ramadan.
“Ya menurun, baik tamu domestik maupun internasional,” tutup Excutive Secretary & Public Relation Manager Renny Pattiwael.
Sebelumnya, meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, jika dibandingkan dengan TPK Mei 2018 yang sebesar 52,20 persen, TPK Mei 2019 turun sebesar 12,17 poin.
Rata-rata Lama Menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel bintang Mei 2019 adalah 1,55 malam, turun 0,06 malam.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Mei 2018 yang sebesar 1,67 malam, RTLM bulan Mei 2019 terjadi penurunan selama 0,12 malam.
Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama bulan Mei 2019 sebanyak 124.655 orang atau turun 0,54 persen dibanding bulan lalu.
Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan selama Mei 2019 sebanyak 106.892 orang atau turun 14,83 persen dibanding April 2019.
Baca Juga: Nekat Melawan Arus, 50 Pengendara Terjaring Razia
Baca Juga: Pertumbuhan Kendaraan Jadi Dalang Kemacetan Banjarmasin
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah
