Nasional

Pasca Kerusuhan, Situasi Pontianak Kembali Normal

apahabar.com, PONTIANAK – Pasca pemblokiran oleh sekelompok massa, arus lalu lintas dari arah Jembatan Landak hingga…

Featured-Image
Pos Polisi Lalu Lintas Perempatan Jalan Tanjung Raya, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/5/2019), dibakar massa tak dikenal. Foto-Istimewa

bakabar.com, PONTIANAK – Pasca pemblokiran oleh sekelompok massa, arus lalu lintas dari arah Jembatan Landak hingga Jembatan Kapuas I kembali normal. Pun demikian dengan situasi keamanan pasca pembakaran dua buah pos polisi.

“Sejak pagi tadi blokade sudah dibuka, sehingga arus lalu lintas kendaraan bermotor yang sempat dialihkan dari Jembatan Landak hingga Jembatan Kapuas I ke arah Jembatan Kapuas II, kini sudah normal kembali,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go, dikutip bakabar.com dari Antara, Kamis (23/5).

Meski begitu, personel gabungan TNI dan Polri masih tetap disiagakan di perempatan Jalan Tanjungpura-Imam Bonjol-Pahlawan. Semata, kata Charles, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Intinya penempatan personel gabungan itu untuk memberikan rasa aman pada masyarakat,” ujarnya.

Polda Kalbar menyayangkan kericuhan yang sempat terjadi mengingat banyak fasilitas umum yang rusak, seperti tiga lampu pengatur lalu lintas, di perempatan Siantan, Tanjung Hulu, dan Tanjung Raya.

Terlebih, dua pos polisi (Pospol), di kawasan sebelum Jembatan Kapuas I dan di perempatan Jalan Tanjungpura-Imam Bonjol-Pahlawan rusak akibat dibakar sejumlah orang tak dikenal.

“Sedih juga melihatnya, kenapa aksi tersebut hanya merusak fasum, ke depan harus dilakukan pembinaan dan dialog sehingga bisa membuka saluran komunikasi yang kemungkinan belum tersalurkan,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, massa berkumpul dengan membawa petasan serta membakar ban di simpang empat, Rabu dini hari.

Saat suasana sudah terang, warga setempat dikagetkan dengan terbakarnya Pospol yang berada 100 meter dari titik aksi.

Belakangan, polisi mengamankan 38 orang terduga pericuh. Terkait peran masing-masing orang tersebut, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Untuk kerusakan tiga titik lampu pengatur lalu lintas secepatnya akan kami koordinasikan dengan Dishub Kota Pontianak, sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di kawasan itu,” ungkapnya.

Data Polda Kalbar, mencatat kericuhan pada Rabu (22/5) ada empat anggota polisi yang mengalami luka-luka. Salah satunya ada anggota polisi yang mengalami luka tembak di bagian pahanya, diduga menggunakan senjata rakitan.

Baca Juga: Masyarakat Singkawang Diimbau Tak Terpancing Isu Aksi 22 Mei

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner