bakabar.com, BANJARMASIN – Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin tahun ini kembali ditiadakan. Alasannya jelas, pandemi belum usai.
Peniadaan kegiatan yang identik setiap bulan puasa ini merupakan kali ketiga.
"Pasar wadai tetap saya tutup. Tidak kita buka," tegas Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Minggu (6/3).
Berdasar asesmen terbaru Kementerian Kesehatan, Kota Banjarmasin menyandang status PPKM level 3. Alhasil, sederet aturan pengetatan pun wajib diberlakukan.
Di samping alasan pandemi, peniadaan Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin juga disebabkan oleh tak adanya anggaran.
Pasalnya, dalam APBD 2022 Pemkot Banjarmasin tak mengalokasikan anggaran untuk even tahunan ini.
"Mungkin waktu menyusun anggaran kemarin masih dalam suasana pandemi Covid-19, kemudian ada refocusing dan sebagainya sehingga tidak dianggarkan untuk tahun ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriady.
Meski demikian, peluang para pedagang untuk berjualan saat ngabuburit bulan puasa belum tertutup.
Pemkot Banjarmasin masih memberi kesempatan pedagang untuk menggelar pasar wadai ramadan secara mandiri. Alias tak dinaungi Pemkot.
Namun, hal itu menurut Iwan tergantung dari kesiapan para paguyuban pasar wadai serta pedagang kaki lima (PKL)-nya.
"Bisa saja pasar wadai digelar secara mandiri oleh paguyuban beserta PKL, tapi tentunya dengan memenuhi beberapa persyaratan khususnya terkait pandemi Covid-19," ujarnya.
Iwan menerangkan pihaknya pun beberapa hari yang lalu sudah melakukan pertemuan dengan paguyuban beserta PKL Pasar Wadai.
"Kita sudah mengundang paguyuban dan PKL Pasar Wadai. Kami sampaikan kondisi di Disbudporapar memang tidak ada anggaran," jelasnya.
Apa Kabar Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin, Digelarkah Tahun Ini?
