bakabar.com, BANJARMASIN - Suasana tak nyaman mewarnai paripurna DPRD Banjarmasin dengan agenda pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Selasa (1/10).
Bermula saat Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya meminta fraksi Golkar untuk menyampaikan nama-nama anggotanya yang mengisi AKD.
Saat perwakilan Fraksi Golkar Darma Sri Handayani hendak maju membacakan, tiba-tiba saja interupsi datang dari ketua fraksi, Sukrowardi. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Banjarmasin ini pun merebut berkas yang siap dibacakan Sri Handayani.
Dikemukakan Sukrowardi, Fraksi Partai Golkar belum memutuskan nama-nama anggotanya di AKD.
Melihat situasi itu, Wakil Ketua Fraksi Golkar, Matnor Ali mengambil sikap. Ia mengemukakan, keputusan nama-nama sudah disepakati tanpa ada masalah dan meminta ketua dewan untuk melanjutkan pembacaan nama yang akan mengisi posisi AKD dan komisi-komisi.
Melihat kondisi ini, Harry Wijaya tetap melanjutkan pembacaan nama-nama anggota dewan yang sudah diwakilkan setiap fraksi untuk dibacakan. Sementara Fraksi Golkar dipersilakan untuk membahasnya lagi secara internal fraksi.
Namun kondisi tak berubah. “Sidang saya skor selama 30 menit, sembari menunggu fraksi Golkar menyelesaikan nama- nama yang mengisi AKD,” ujar Harry.
Dilain, Hj Ananda selaku penasehat fraksi langsung menarik anggota-anggotanya untuk membicarakan permasalahan ini secara internal.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Golkar atas perihal ini karena masih melakukan rapat internal fraksi.
Baca Juga: Kursi Kosong Hiasi Rapat Paripurna Terakhir DPRD Kota Banjarbaru
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Kelas Kakap di Djok Mentaya Banjarmasin
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif