bakabar.com, BANJARMASIN – Sidang Paripurna DPRD Kalsel dengan agenda pandangan Fraksi untuk penyertaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalsel berkali-kali harus terhenti.
Hal itu terjadi karena pasokan listrik yang terhubung ke ruang sidang paripurna dan seluruh Gedung DPRD Kalsel tersebut tiba-tiba padam.
Tak hanya sekali, byarpet saat Paripurna Istimewa itu terjadi hingga lima kali.
“Ini tugas pertama untuk Ketua Komisi III untuk panggil PLN,” kata Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin menutup rapat paripurna Istimewa, Rabu (23/3).
Listrik padam saat rapat paripurna ini baru kali ini terjadi semenjak anggota periode ini dilantik 2019 lalu.
Pertama listrik padam saat anggota fraksi sampaikan pendepat mereka soal Perda pernyataan modal, kemudian hal sama terjadi kembali saat perwakilan Gubernur Kalsel menyampaikan tanggapan soal penyertaan modal dan empat Perda Inisiatif DPRD Kalsel.