bakabar.com, JAKARTA – Atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8).
Bertanding di kelas 41 kilogram putri, paralimpian berusia 28 tahun tersebut berhasil memperoleh medali perak.
Dalam angkatan pertama, Ni Nengah Widiasih berhasil mengangkat beban seberat 96 kilogram.
Namun wanita kelahiran 12 Desember 1992 ini gagal mengangkat beban 98 kilogram yang dilakukan dalam percobaan kedua.
Lantas dalam angkatan ketiga, Ni Nengah Widiasih berhasil memperbaiki catatan melalui angkatan 98 kilogram dan berhak atas medali perak.
Lifter andalan Cina, Guo Lingling, berhasil melakukan angkatan terbaik 108 kilogram untuk meraih emas.
Sedangkan perunggu dibawa pulang Fuentes Monasterio dari Venezuela dengan angkatan 97 kilogram.
Pencapaian Ni Nengah Widiasih melampaui target yang diberikan National Olympic Committee (NPC) Indonesia.
NPC hanya menargetkan perunggu, atau sama seperti pencapaian Ni Nengah Widiasih di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan angkatan terbaik 95 kilogram.
Selain dari powerlifting, Indonesia masih berpeluang menambah medali melalui Muhammad Fadli Imammudin.
Mantan pebalap sepeda motor ini sedang berjuang di final balap sepeda nomor 1.000 meter C4-5 putra.
