Kalsel

Parah! MCM Ngotot Nambang Meratus Saat Kalsel Darurat Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam sepekan ini, banjir terparah dalam sejarah Kalimantan Selatan melanda warga. Bagaimana tidak,…

Featured-Image
Keluarga wakil bupati HST terpaksa mengungsi secara mandiri akibat banjir yang merendam Barabai, pusat Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis, 14 Januari 2021. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam sepekan ini, banjir terparah dalam sejarah Kalimantan Selatan melanda warga.

Bagaimana tidak, sampai hari ini banjir membuat 112.709 warga di Kalsel mengungsi. Sebanyak 27.111 rumah di delapan dari 13 daerah di Kalsel terendam. Terparah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Banjar.

Bahkan, di Kabupaten HST, Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut, banjir merenggut lebih dari 5 nyawa warga. Penemuan mayat terbaru terjadi di Kampung Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Minggu (17/1) pagi.

Jokowi Telepon Gubernur Soal Banjir Kalsel, Gak Kebalik Pak?

Di tengah duka akibat banjir, kabar kurang baik didapat para aktivis lingkungan hidup Kalsel.PT Mantimin Coal Mining (MCM) mengancam lagi. Mereka kembali ngotot meminta izin untuk menambang di Pegunungan Meratus.

Hal tersebut tertuang dalam proses peninjauan kembali (PK) yang diajukan PT MCM. PK guna meraih izin operasi produksi batu bara di 3 kabupaten, yakni Tabalong, Balangan, dan Hulu Sungai Tengah atas keputusan kasasi yang memenangkan gugatan Walhi terkait Surat Keputusan (SK) Nomor 441.K/30/DJB/2017 tentang penyesuaian tahap kegiatan PKP2B PT MCM menjadi tahap kegiatan operasi produksi. Namun sampai saat ini proses PK masih dalam proses pemeriksaan oleh MA. Permohonan PK dimasukkan MCM kePengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada 04 Januari 2021.

Namun demikian, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel tak tinggal diam. Mereka langsung mencoba untuk menjegal usaha dari PT MCM tersebut.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12
Komentar
Banner
Banner