bakabar.com, BANJARMASIN - PT. Enam Sembilan Benih, sukses kembangkan bibit jagung hibrida JAB69-01 Sakti. Jagung unggul ini diyakini mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk pabrik pakan ternak di Kalimantan Selatan, yang pasarnya masih terbuka luas.
Dalam panen perdana hasil demplot benih jagung JAB69-01 Sakti, di Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, Kamis (9/12/2021) pekan lalu, mampu menghasilkan panen 8 ton/hektar jagung pipil kering. Hasil ini lebih tinggi dibanding benih jagung lainnya.
"Kita sudah membuktikannya pada hasil panen bibit jagung Sakti 69 yang dikembangkan anak Banua, dan Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan bagi petani, dengan perkiraan mencapai 8 ton per hektar," kata Fahrani, Anggota Komisi II DPRD Kalsel yang ikut panen perdana bersama Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo, Ketua DPRD Tanah Laut Muslimin, SE, dan Kepala Dinas Pertanian Kalsel Syamsir Rahman.
Fahrani meyakini, dengan benih jagung Sakti 69 atau JAB69-01 Sakti, akan mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Kalsel karena hasilnya sangat bagus, dan otomatis menguntungkan para petani jagung.
Dijelaskan Fahrani, saat ini sudah ada dua pabrik pakan ternak di Kalsel. Namun baru sekitar 40 persen kebutuhan jagung yang bisa dipenuhi Provinsi Kalsel dan Kalteng. Sisanya 60 persen jagung harus didatangkan dari luar daerah seperti Jawa dan Sumatera.
"Dengan hadirnya benih jagung Sakti 69, yang hasilnya luar biasa, ditambah ketersediaan lahan di Kalsel dan Kalteng masih luas, kita optimis industri perkebunan jagung di daerah ini akan berkembang baik, dan menguntungkan para petani karena harha jual tinggi," kata Fahrani, Anggota Komisi II DPRD Kalsel yang membidangi pertanian itu.
Sementara itu, Direktur PT. Enam Sembilan Benih, Riza Nugraha menjelaskan, untuk Kalsel, perusahaannya sudah membuka 5 demplot di Kabupaten Tanah Laut, diantaranya di Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang, Desa Pemuda, Panyipatan dan Batu Ampar dengan melibatkan sekitar 20 kelompok tani.
Selain di Kalsel, PT. Enam Sembilan Benih yang merupakan anak perusahaan dari PT. Batulicin Enam Sembilan Group, juga sudah membuka demplot lebih dari 15 titik di beberapa propinsi di Indonesia, seperti di Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara dan Aceh.
"Di Kalsel dan Jatim kita sudah panen, sementara untuk di Sumatera Utara kita ada 12 titik, dan insya allah akan panen pada Januari 2022 nanti. Kita optimis benih jagung Sakti 69 akan mampu bersaing secara nasional dengan benih jagung lainnya," kata Riza Nugraha.
Dijelaskan Riza, benih JAB69-01 Sakti atau Sakti 69 yang dikembangkan PT. Enam Sembilan Benih, memiliki keunggulan, diantaranya, harga benihnya relative lebih murah, tahan cuaca ekstrem dan masa panen lebih pendek hanya sekitar 3 bulan sudah bisa panen.
"Benih jagung Sakti 69 juga memiliki keunggulan pertumbuhan merata, buah jagung yang besar dan bijinya merata, dan hemat. 1 bungkus ukuran 1 kilogram benih Sakti 69 berisi 4.300-4.400 biji, tahan terhadap terhadap penyakit bulai, busuk batang, serta tahan serangan lalat bibit. Selain itu benih varitas JAB69-01 Sakti punya daya tumbuh yang bagus, pertumbuhan seragam, batang kokoh dan daun tegak serta dapat ditanam rapat sehingga hasil optimal," papar Riza.
Selanjutnya Riza Nugraha menjelaskan, dalam waktu dekat PT. Enam Sembilan Benih juga akan membuka demplot baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat. "Kami berharap, benih jagung Sakti 69 akan sukses dan menjadi pilihan para petani jagung di seluruh Indonesia," pungkasnya.