Kalsel

Pandemi Covid-19, Permintaan Hewan Kurban di Tapin Turun

apahabar.com, RANTAU – Permintaan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di Kabupaten Tapin mengalami…

Featured-Image
Ilustrasi hewan kurban. Foto-merdeka.com/Imam Buhori

bakabar.com, RANTAU – Permintaan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di Kabupaten Tapin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin, mengatakan adanya pandemi Covid-19 membuat permintaan hewan kurban di Tapin mengalami penurunan hingga 30 persen, penurunan terjadi sejak 2 tahun lalu.

“Sebelum pandemi permintaan hewan kurban sebanyak 692 ekor, namun pada tahun 2020 dan 2021 kali ini hanya 462 ekor,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hal itu dikarenakan selain dibeli oleh masyarakat, hewan kurban biasanya dibeli oleh para perusahaan di Tapin untuk dibagikan kepada masyarakat umum.

img

Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin. Foto-bakabar.com/Sandy

“Namun dikarenakan pandemi sehingga hanya beberapa perusahaan yang membeli hewan kurban. Harga hewan kurban sapi di Tapin sendiri saat ini berkisar dari Rp 13 juta hingga Rp 18 juta per ekornya,” jelasnya.

“Untuk pasokan hewan kurban sendiri saat ini di tapin cukup. Sehingga masyarakat di Tapin tidak perlu jauh-jauh mencari ke kabupaten tetangga cukup di Tapin saja,” imbuhnya.

Diketahui, Pemkab Tapin melalui Dinas Pertanian yang menangani sektor peternakan terus mengawal hewan-hewan kurban baik yang sudah berada di masyarakat maupun yang belum.

“Selain mengawal, kita juga sudah membentuk tim khusus untuk terus memantau khususnya bagi kesehatan hewan yang akan jadi kurban,” ujarnya.

Wagimin mengatakan tim khusus yang kita bentuk itu tugasnya untuk memantau hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada Iduladha nanti.

“Tim yang kita bentuk ada 28 orang. Terdiri dari para medis ternak yang sudah terjun ke lapangan satu bulan sebelum hari H sampai tiga hari setelah hari H,” jelasnya.

Dari hasil pemantauan tim, untuk sementara di Tapin yang sudah masuk dalam pelaporan ada 462 ekor ternak yang akan dikurbankan.

“Jadi para pelaksanaannya nanti para medis ini akan menunggu di titik-titik pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan pemeriksaaan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di Kabupaten Tapin diberi ikon “ASUH”.

“Asuh yang dimaksud adalah Aman, sehat, utuh dan halal,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner