DPRD Kalsel

Pandangan Fraksi DPRD Terhadap RPJMD Kalsel, Soroti IPM dan RLS

apahabar.com, BANJARMASIN – Fraksi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) soroti sejumlah catatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah…

Featured-Image
Jurubicaraanya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia(PDI) Perjuangan, Fahrani membacakan Pandangan Fraksi soal RPJMD 2021-2026. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Fraksi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) soroti sejumlah catatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 saat rapat paripurna istemwa, Senin (13/12).

Hal itu tercermin dari pandangan sejumlah fraksi yang meminta perbaikan. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sampai angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS).

Salah satunya dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan lewat juru bicaranya Fahrani yang mengatakan masa sekolah di Kalsel masih di bawah 10 tahun.

“Tentang SDM unggul, Kalimantan Selatan hari ini rata-rata sekolahnya masih di angka delapan tahun sekian. Ini menandakan rata-rata hanya lulusan SMP,” kata Fahrani dihadapan para peserta sidang.

Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang baik, DPRD mendesak Pemprov Kalsel serius memfasilitasi pendidikan guna mempersiapkan kesejahteraan masyarakat ketika Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Ibu Kota Negara.

Sementara itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, angka IPM hingga Tahun 2020 berada di peringkat empat regional Kalimantan.

“Permasalahan sumber daya manusia (SDM) tersebut salah satunya belum optimal kualitas pendidikan,” ujar Fraksi PKS dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Haryanto.

Menurut Haryanto, kualitas SDM tersebut ditentukan oleh jenjang pendidikan, baik formal maupun informal. Oleh karenanya permasalahan itu agar lebih menjadi perhatian Kalsel.

Di sisi lain, Fraksi Partai Golkar (FPG) yang diketuai Dr H Karlie Hanafi Kalianda dan sekretarisnya Troy Satria SE memberikan beberapa catatan kepada Pemprov Kalsel dalam menghadapi masalah global.

Beberapa catatan pada pemandangan umumnya FPG antara lain, bahwa Indonesia telah memasuki tahun keenam dalam mewujudkan komitmen global untuk pelaksanaan “Sustainable Development Goals (SDGs) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.

“Untuk itu diperlukan komitmen untuk melakukan transformasi pembangunan dan penyeimbangan dimensi sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030,” ujar FPG dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Hariyati.

Sedangkan prioritas RPJMD tersebut, mengembangkan SDM yang agamis, sehat, cerdas dan terampil. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.

Selain itu, memantapkan kondisi sosial budaya budaya daerah yang berbasis kearifan lokal. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan pengembangan ekonomi dan sosial budaya.

Kemudian mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya lokal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Mendampingi pimpinan rapat, Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH dan hadir Sekdaprov setempat, Roy Rizali Anwar serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).



Komentar
Banner
Banner