apahahar.com, BANJARMASIN – Hingga triwulan III tahun ini, penyerapan dana Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Banjarmasin 1 sudah Rp90 miliar lebih. Jumlah itu disumbang paling banyak oleh kendaraan roda dua.
Meski demikian, angka itu masih belum memenuhi target yang diharapkan. Sebab, menurut Kepala Kantor Pelayanan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarmasin 1 (Samsat 1), Anni Hanisyah target yang diharapkan tahun ini Rp127 miliar.
Meski begitu, serapan pajak di wilayah Banjarmasin 1 (Timur dan Selatan) yang sudah masuk ke kas daerah sebayak Rp90 miliar tersebut, diyakini dapat terealisasi pada bulan Desember nanti.
“Hampir 80 persen, di dominasi kendaraan roda dua sisanya kendaraan roda empat,” katanya, Jumat (15/11).
Dari catatanya, dalam sehari Samsat 1 Banjarmasin rata-rata menerima pembayaran pajak sebesar Rp40 juta lebih. Jumlah tersebut dihasilkan oleh beberapa samsat coner yang juga buka.
Selain itu, adanya program jemput bola oleh Samsat juga menyumbang tingginya pembayaran pajak.
“Upaya kami dari pak Gubernur ada penghapusan pajak progresif memperbayak kedai-kedai Samsat bergerak, mengaktifkan kembali samsat antar jemput,” sambungnya.
Anni menyebut, kini masyarakat cenderung menunggu masa-masa pemutihan pajak. Sebabnya akan ada potongan denda dari jumlah yang mesti dibayarkan. “Harapan saya justru tak ada lagi pemutihan, karena merugikan daerah,” pungkasnya.
Kepala Kantor Pelayanan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarmasin 1 (Samsat 1), Anni Hanisyah. Foto-bakabar.com/Rizal Khalqi.
Baca Juga:Pemohon SIM dan Pajak Kendaraan HSS Melonjak, Efek Ops Patuh?
Baca Juga:Bayar Pajak Kendaraan Hanya di Rumah, Ini Caranya
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Ahmad Zainal Muttaqin
