Memperingati Hari Pahlawan

Pahlawan yang Diabadikan sebagai Nama Jalan, Mulai Jenderal hingga Putri Indonesia

Tanggal 10 November menjadi momen dirayakannya hari pahlawan. Untuk mengenang jasanya, banyak nama dari para pejuang itu diabadikan sebagai nama jalan

Featured-Image
Jalan Jenderal Sudirman, salah satu nama pahlawan yang diabadikan sebagai nama jalan Foto:dok. Good News from Indonesia

bakabar.com, JAKARTA - Tanggal 10 November menjadi momen dirayakannya Hari Pahlawan. Untuk mengenang jasanya, banyak nama dari para pejuang itu diabadikan sebagai nama jalan.

Perjuangan para pahlawan tersebut pun bermacam-macam, seperti perjuangan untuk merebut kemerdekaan di Tanah Air, hingga mempertahankan kemerdekaan dari serangan pemberontak.

Berikut nama-nama pahlawan yang sering digunakan sebagai nama jalan dan ada di kota-kota besar.

Jenderal Sudirman

Pahlawan nasional Jenderal Sudirman merupakan Panglima Besar Tentara Nasional yang pertama. Perjuangannya tidak pernah surut meski dirinya berada dalam kondisi sakit keras. 

Akibat perjuangan tersebut, namanya kerap kali digunakan sebagai nama jalan utama di sejumlah kota di Indonesia.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Kisah Mallaby dan Pecahnya Pertempuran Surabaya

Kota-kota yang menggunakan nama Jenderal Sudirman sebagai nama jalan, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan beberapa kota lainnya.

Jenderal Gatot Subroto

Jenderal Gatot Subroto merupakan sosok yang membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia.

Gatot Subroto juga dikenal sebagai tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Selain digunakan sebagai jalan utama di Jakarta, nama besar Gatot Subroto juga dijadikan nama jalan di beberapa kota seperti Bandung, Pekanbaru, Malang, hingga Makassar.

RA Kartini

RA Kartini dikenal sebagai pahlawan yang memperjuangkan persamaan hak antara pria dan wanita.

Berkat perjuangan RA Kartini, selain dijadikan nama jalan, Hari lahirnya yang jatuh pada 21 April, selalu diperingati setiap tahun dengan berbagai perayaan.

Namanya dijadikan nama jalan di daerah seperti Jakarta, Cirebon, Depok, Bandung, Bandar Lampung, dan Surabaya. Hebatnya lagi, nama besarnya sampai digunakan sebagai nama jalan di luar negeri, yaitu negeri kincir angin, Belanda.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Membuat Laporan ke Polres Malang.

Baca Juga : Khusus di Hari Pahlawan 10 November, Biaya Bus Trans Jatim Gratis!

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa dari tahun 1825 sampai 1830.

Kota-kota yang menggunakan namanya sebagai nama jalan, antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Banda Aceh, dan Bandar Lampung.

Selain digunakan sebagai nama jalan, nama Diponegoro juga dipakai sebagai salah satu nama universitas di Semarang.

Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam menumpas G30S PKI.

Ia adalah komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Semasa hidupnya, pernah berjuang mempertahankan wilayah NKRI.

Pada 1958, ia pernah berhasil merebut kembali Padang dan Bukittinggi setelah muncul pasukan pemberontak di Sumatera Barat.

Namanya menjadi nama jalan di sejumlah kota, diantaranya Bandung, Bekasi, Bogor, Tangerang, Jakarta, Manado, Banjarmasin, dan Banyuwangi.

Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol adalah ulama pemimpin perjuangan melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan Perang Padri pada 1803-1838.

Beberapa kota menggunakan nama Tuanku Imam Bonjol sebagai nama jalan. Di Jakarta, Jalan Imam Bonjol, lokasinya tidak terlalu jauh dari Jalan Sudirman.

Kota-kota lain yang menggunakan nama pahlawan dari Sumatera Barat ini, seperti Padang, Semarang, Medan, Denpasar, atau Solo.

Nama-nama pahlawan yang diabadikan sebagai nama jalan ini juga mengingatkan kita, para penerus bangsa, untuk selalu berjuang mempertahankan kemerdekaan negara tercinta kita, Indonesia.

Editor
Komentar
Banner
Banner