Kalsel

Operasi Zebra Intan di Batola, 47 PNS Ikut Terjaring

apahabar.com, MARABAHAN – Pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2019 di wilayah hukum Polres Barito Kuala, cukup efektif…

Featured-Image
Operasi Zebra Intan 2019 yang digelar Sat Lantas Polres Barito Kuala di Pos Simpang Empat Handil Bakti. Foto-Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2019 di wilayah hukum Polres Barito Kuala, cukup efektif menjerat pelanggar lalu lintas.

Berlangsung sejak 23 Oktober dan berakhir 6 November 2019, pelanggaran yang ditangani Sat Lantas Polres Batola mencapai 1.342 perkara.

Jumlah itu mengalami kenaikan hingga 606 Operasi Zebra Intan perkara atau 82 persen, jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2018.

Peningkatan jumlah pelanggaran itu segaris pemberian tilang yang mengalami kenaikan 458 perkara atau naik 82 persen. Telah dikeluarkan 1.019 surat tilang, lebih banyak dari Operasi Zebra Intan 2018 sebanyak 561 tilang.

Sedangkan untuk pemberian teguran, juga mengalami kenaikan sebanyak 148 perkara atau naik 85 persen. Dari 175 teguran dalam Operasi Zebra Intan 2018, meningkat menjadi 323 teguran.

Pengendara sepeda motor masih mendominasi pelanggaran hingga 928 perkara. Penyebab terbanyak adalah tidak tidak menggunakan helm SNI sebanyak 273 pelanggar, serta surat-menyurat 369 pelanggar.

Target mengejar pengendara dibawah umur, juga dapat dipenuhi Sat Lantas Polres Batola. Tidak kurang 171 remaja yang tidak seharusnya menggunakan kendaraan berhasil dijaring.

Sementara mayoritas pelanggaran pengemudi mobil adalah penggunaan sabuk pengaman. Dari total 101 pelanggaran yang dilakukan pengemudi mobil, 41 di antaranya disebabkan sabuk pengaman.

Selama dua pekan operasi, Sat Lantas Polres Batola menyita sejumlah barang bukti berupa SIM sebanyak 167 lembar, STNK 643 lembar dan kendaraan 159 unit.

Kemudian berdasarkan profesi pelaku pelanggaran, karyawan swasta mendominasi sebanyak 558 orang, pelajar/mahasiswa 232 orang, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) 47 orang atau meningkat 13 orang dari Operasi Zebra Intan 2018.

Mayoritas pelaku berusia 16 hingga 20 tahun sebanyak 266 orang, usia 21 hingga 25 tahun sejumlah 153 orang dan 26 hingga 30 tahun mencapai 127 orang.

Meski jumlah pelanggaran meningkat, Operasi Zebra Intan 2019 nihil kecelakaan. Sebaliknya setahun sebelumnya, terdata 1 kecelakaan yang menyebabkan 1 korban luka berat dan 2 luka ringan.

“Kami bererimakasih kepada masyarakat dan instansi terkait, atas dukungan selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan yang berjalan dengan aman,” ungkap Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno melalui Kasat Lantas AKP Faisal Amri Nasution, Rabu (6/11).

“Sekaligus kami mengimbau masyarakat agar dapat meningkatkan disiplin dan etika berlalulintas, serta melengkapi SIM, STNK dan kelengkapan kendaraan,” imbuhnya.

Baca Juga: Karhutla Kalsel 2019, Terparah Dalam Empat Tahun Terakhir

Baca Juga:Jaksa Setop Kasus Penyimpangan Dana PKK di Kotabaru

Baca Juga: Butuh Peran Masyarakat, Uji Keluarga Penerima Manfaat di Banjarmasin

Baca Juga: Operasi Zebra di Tanbu: Polisi Tilang dan Sita Ratusan Kendaraan

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner