bakabar.com, JAKARTA – Sebagai pengarang, Eiichiro Oda sangat suka menggunakan istilah kuno di sebuah mitologi atau kajian tentang mitos sebagai referensinya dalam karya fenomenal yang tertuang pada One Piece.
Petualangan besar di dunia One Piece memang merupakan perjalanan fantasi yang dipenuhi dengan banyak kekuatan menakjubkan, seperti yang ada di negeri dongeng.
Maka dari itu, tidak heran jika Oda terinspirasi untuk memasukkan cerita-cerita mitos dari dunia nyata kedalam ceritanya.
Persaingan antara tokoh utama Monkey D. Luffy dan musuh bebuyutannya Marshall D. Teach atau yang dikenal dengan Kurohige, bukanlah sebuah pengecualian.
Mulai dari kaum Elbaf, negeri para raksasa dari mitologi Nordik, buah iblis Hito Hito no Mi, Model: Daibutsu (patung Budda raksasa) Sengoku, kisah Momonosuke yang berhubungan dengan kisah legenda Jepang Momotaro.
Berdasarkan Mitologi Mesir?
Untuk hubungan Luffy dan Kurohige bisa jadi terinspirasi dari salah satu kisah mitologi tertua di dunia, yakni mitologi Mesir.
Pada mitologi Mesir, dewa kejahatan, Apophis merupakan perwujudan dari kegelapan dan kekacauan yang menjadi musuh alami dari dewa matahari RA.
Apophis sendiri sudah berkali-kali berusaha untuk membunuh dewa matahari RA untuk menjerumuskan dunia ke dalam kegelapan.
Selain itu, Apophis juga memiliki kekuatan untuk menciptakan gempa. Mirip sekali seperti Kurohige bukan?
Dalam serial One Piece, setelah mencuri kekuatan Gura Gura no Mi milik Shirohige, pria yang mengalahkan Ace itu menjadi memiliki dua kekuatan buah iblis yang dianggap tabu di dunia One Piece.
Sementara untuk Luffy, melalui pertarungan dengan Kaido di Onigashima membuat buah iblis Gomu Gomu no Mi miliknya terbangun dan menunjukkan kekuatan aslinya, yaitu Hito Hito no Mi, Model: Nika.
Dalam mitologi One Piece, Nika dilambangkan sebagai dewa matahari yang dikatakan menyebarkan kebahagiaan kemana pun ia pergi dan selalu membawa senyuman ke wajah orang-orang yang tertindas.
Kebajikan seperti itu sangat erat kaitannya dengan Ra, bapak semua ciptaan yang tiba di alam semesta untuk menghalau kegelapan yang ada.
Tidak hanya itu, nama kapal yang dinaiki oleh kru Topi Jerami adalah Thousand Sunny dengan model singa sebagai kepala kapal, namun juga terlihat seperti matahari.
Pantas saja ya, mereka nampak tidak akan pernah bisa akur rupanya ada sejarah yang cukup dalam dibaliknya. Gimana menurut Anda para pecinta One Piece?
