bakabar.com, BANJARMASIN – Omicron, virus Covid-19 varian terbaru rupanya sudah merambah Kalimantan Selatan.
“Ada tujuh kasus hasil genome sequencing yang sampelnya diambil dari 18-24 Januari,” kata Anggota Tim Pakar Covid-19, Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, Senin (7/2) pagi.
Genome sequencing salah satu metode kekinian yang digunakan pemerintah untuk mendeteksi Covid-19. Lewat riset kode genetik, penelitian genome sequencing diagungkan pemerintah merespons kemunculan varian baru Omicron.
Konfirmasi kasus Omicron Kalsel, kata Taqin, didapat dari sampel pasien Covid-19 yang dikirim Dinkes provinsi ke laboratorium milik Kementerian Kesehatan.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kalsel, M Muslim membenarkan temuan tersebut.
"Setidaknya ada 19 sampel yang memenuhi kriteria Omicron," kata kepala Dinkes Kalsel ini.
Ke-19 sampel tersebut, kata Muslim, masih dalam tahap pemeriksaan pengurutan keseluruhan genom atau whole genome sequencing (WGS).
"Kita masih menunggu hasil WGS di laboratorium," ujarnya.
Lantas, mengapa bisa Omicron menyebar di Kalsel?
Menurutnya, besar kemungkinan penyebaran Omicron terjadi akibat transmisi lokal.
Oleh sebabnya, Muslim bilang mobilitas penduduk akan lebih diperketat.
Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Gubernur sudah keluarkan surat edaran yang ditujukan kepada wali kota dan bupati," tuntasnya mengacu surat edaran tertanggal 3 Februari 2022.
Muslim meminta masyarakat terus waspada.
Di samping Omicron yang sudah merambah, saat ini kasus Covid-19 di Kalsel semakin melonjak.
Sepekan terakhir, ada 1.089 kasus baru di Bumi Lambung Mangkurat. Sebanyak 750 di antaranya berasal dari Kota Banjarmasin.
Saat ini total yang dirawat ada 1.216 pasien. Sedang 96 orang lainnya dinyatakan suspek.