Kalsel

ODP Kotabaru Turun, Pintu Masuk Terus Diperketat

apahabar.com, KOTABARU – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengalami penurunan, seiring diperketatnya…

Featured-Image
Dandim 1004, Letkol Inf, Rony Fitriyanto, bersama Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin, Ketua DPRD, Syairi Mukhlis, Kajari, Haryoko Ari Prabowo, dan Sekda Kotabaru, Said Akhmad saat memberikan keterangan pers di sela peninjauan posko Covid-19 di Tanjung Serdang. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengalami penurunan, seiring diperketatnya pintu masuk ke sana.

Per hari ini, Senin (6/4) pukul 15.00 Wita, data cepat menyebutkan jumlah ODP di Bumi Saijaan hanya tersisa 82 orang dari sebelumnya berjumlah seratus lebih.

Penurunan angka ODP di Kotabaru itu, diperjelas dengan data yang dikeluarkan tim gerak cepat darurat Covid-19, Dinas Kesehatan Kotabaru, hari ini.

Meski jumlah ODP di daerah ini berangsur menurun, pemerintah daerah, bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 terus berupaya maksimal menghalau sebaran virus tersebut.

Bahkan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kotabaru kembali melaksanakan pemantauan posko pencegahan Covid-19 yang berada di kawasan Pulau Laut Tengah, sebagai pintu masuk orang melalui penyeberang kapal feri tujuan Kotabaru-Tanah Bumbu.

Tujuannya, selain untuk memaksimalkan petugas jaga, mencegah wabah Covid-19 mewabah melalui orang yang keluar masuk melalui jalur laut, atau feri penyeberangan.

Forkopimda juga ingin memastikan kelengkapan peralatan petugas. Apabila masih kurang, maka akan segera dilengkapi.

“Ya, kami bersama Forkopimda Kotabaru terjun langsung lagi ke beberapa posko. Di situ kita cek kesiapan petugas. Termasuk apa saja yang diperlukan secepatnya dilengkapi,” ujar Dandim, 1004 Kotabaru, Letkol Inf Rony Fitriyanto.

Selain itu, Dandim bilang, untuk mencegah kecolongan wabah Covid-19 seluruh penumpang feri dari Batulicin dan Tanah Bumbu akan dilakukan pengecekan. Itu, mulai dari suhu tubuh, hingga riwayat perjalanannya.

“Yang suhu badannya tinggi, atau ada gejala akan didata dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Untuk dilakukan pemantauan secara intensif,” ujar Dandim.

Reporter: Masduki
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

CATATAN REDAKSI: Artikel ini semata untuk mewaspadai penyebaran informasi yang belum tentu benar di tengah wabah Covid-19. Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang mendalam soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Dinas Kesehatan Kalsel 082157718672 atau ke nomor 082157718673.



Komentar
Banner
Banner