bakabar.com, MARABAHAN – Suasana Gelora Marabahan, Kamis (17/10), lain dari biasanya. Penuh nuansa hijau dan kuning dari busana daur ulang yang ditampilkan peserta Festival Hijau.
Festival yang sudah memasuki penyelenggaraan ketiga ini digelar Forum Komunitas Hijau (FKH) Ije Jela Bahalap. Salah satu kegiatan dalam festival ini adalah lomba busana hias daur ulang.
Tidak cuma pelajar TK, SD, SMP dan SMA di Batola, pawai baju hias daur ulang juga diikuti peserta umum. Bahkan peserta umum dari Kandangan, Banjarbaru dan Banjarmasin ikut mewarnai kegiatan.
Pun terdapat puluhan desain dan yang ditampilkan. Dari menggunakan plastik bungkus makanan ringan dan sabun, koran bekas, daun-daunan hingga kantong semen.
Tidak sedikit desain baju hias yang membuat Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, terkagum-kagum dan bertepuk tangan.
Noormiliyani menghadiri kegiatan tersebut bersama Dandim 1005/Marabahan, Letkol Kav Sugianto, Pejabat Sekretaris Daerah, Abdul Manaf, serta Saraswati Dwi Putranti selaku Ketua TP PKK Batola.
“Saya juga berharap Festival Hijau mampu mengembalikan kesadaran, sekaligus menanamkan kecintaan anak-anak kepada lingkungan,” papar Noormiliyani.
“Pun green community seperti Ije Jela Bahalap merupakan salah satu contoh keikutsertaan masyarakat dalam menata lingkungan teduh, sejuk, indah, bersih dan sehat,” tambahnya.
Juga diisi lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak TK, momentum Festival Hijau III dimanfaatkan FKH Ije Jela Bahalap mengenalkan maskot bernama Bambalun.
Bambalun merupakan hewan yang mirip anjing laut, tetapi lebih sering ditemukan di sungai-sungai air tawar seperti Sungai Barito.
Oleh FKH Ije Jela, Bambalun digambarkan berwarna coklat, lengkap dengan gigi depan yang runcing menonjol. Bambalun sendiri merupakan kependekan dari Barasih Mahijau Batola Ulun.
Baca Juga: Noormiliyani Menyoroti Pendidikan Karakter
Baca Juga: Bupati Balangan Teken Hibah Pilkada untuk Bawaslu, Intip Nilainya
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor