Muktamar Internasional

NU Gelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban: Dunia Lebih Damai dan Harmonis

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar International Conference on Fiqh of Civilication atau Muktamar Internasional Fiqih Perabadaban   di Surabaya

Featured-Image
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar International Conference on Fiqh of Civilication disiarkan langsung lewat kanal youtube Setwapres, Senin (6/2).

bakabar.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar International Conference on Fiqh of Civilication atau Muktamar Internasional Fiqih Perabadaban di Surabaya.

Acara yang merupakan rangkaian satu Abad NU tersebut tersebut dihadiri oleh Wakil Presdien Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Gus Yaqut, Istri Alm Presiden Gusdur Sinta Nuriah Wahid, dll.

Forum tersebut akan menghadirkan 15 pakar dari dalam negeri maupun mancanegara sebagai pembicara kunci. 15 ulama yang akan menjadi pembicara kunci dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban itu akan mengulas berbagai persoalan kontemporer dari sudut pandang Islam. Mulai dari format negara-bangsa, relasi dengan non-muslim, hingga tata politik global.

Baca Juga: 100 Tumpeng Satu Abad NU, PKB Dorong Perbaiki Hidup Masyarakat

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya menyampaikan, Muktamar Internasional Fiqih Peradaban sebagai inisiasi Nadlatul Uama (NU) untuk membangun masa depan peradaban manusia yang mebih mulia, damai, dan harmonis. Disiarkan langsung lewat kanal youtube Setwapres, Senin (6/2).

"Pada hari ini NU menginisiasi satu upaya dari sisi Islam sebagai sumbangan bagi perjuangan untuk Peradaban umat manusia yang lebih mulia lebih damai dan harmonis," ujar KH Yahya Cholil Staquf yang akbrab dipanggil Gus Yahya.

Gus Yahya menambahkan, Muktamar Fikih ini memiliki tujuan yang sama dengan para pemimpin lintas agama saat rangkaian forum G20 pada November 2022 lalu.

"Di dalam forum agama, para pemimpin agama di dunia sepakat akan membangun gerakan untuk menggalang kekuatan agama untuk mewujudkan dunia yang lebih damai lebih harmonis," tambah Gus Yahya.

Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Kesiapan Puncak Harlah Satu Abad NU

"Maka sejak itu masing-masing komunitas agama di seluruh dunia mulai bekerja untuk mengupayakan inisiatif inisiatif dari sisi agama masing-masing," ujar Gus Yahya.

Editor


Komentar
Banner
Banner