Pemko Banjarbaru

Nol Kasus Covid-19 di Banjarbaru, Warga Sampai Lupa Pernah Ada Corona

apahabar.com, BANJARBARU – Nyaris sebulan kasus Covid-19 di Banjarbaru tidak beranjak dari angka nol. Pada Rabu…

Featured-Image
Sudah hampir sebulan kasus Covid-19 di Banjarbaru tak beranjak dari angka nol. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Nyaris sebulan kasus Covid-19 di Banjarbaru tidak beranjak dari angka nol.

Pada Rabu Rabu (8/12) kemarin, kasus Covid-19 di Kota Idaman juga nihil.

Menyikapi hal ini, sejumlah warga mengaku sudah hampir melupakan virus tersebut.

“Kalau tidak ditanya, saya malah hampir lupa. Kalau tidak ada lagi tambahan kasus, ya, bagus,” ujar Mimin, pedagang di wilayah Sungai Ulin Banjarbaru, Kamis (9/12).

Dia pun bersyukur dengan kondisi ini. Selain itu, Mimin berharap data yang disampaikan satgas benar-benar valid.

“Semoga itu data bener ya, nggak dibuat – buat,” tutupnya.

Pelajar SMA di Banjarbaru, Ahmad, juga mengungkapkan pendapatnya terkait nihilnya kasus Covid-19 di kotanya.

“Sudah tidak kaya dulu. Sekarang banyak juga yang nggak pakai masker,” katanya.

Ia mengaku sempat lupa jika Covid-19 masih ada. Dia baru kembali memperhatikan berita-berita soal Covid-19 saat ada varian Omicron.

Meski kondisi sudah relatif stabil, tetapi dia tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari. Dia juga berharap pembelajaran tatap muka dapat segera digelar.

Menanggapi fenomena nihilnya kasus Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, memastikan bahwa data yang disiarkan satgas adalah data ril, termasuk soal kasus penularan yang tak beranjak dari angka nol.

“Data nol ini memang dirangkum dari laporan-laporan di tiap-tiap fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Banjarbaru, baik dari rumah sakit dan l puskesmas yang selalu melaporkan perkembangannya. Dan hasilnya memang nihil,” katanya.

Dia mengungkapkan melandainya kasus Covid-19 setelah pemerintah menerapkan PPKM Level 4 tahap kedua.

Namun, dia meyakini Covid-19 masih ada. Hanya saja dengan disiplin protokol kesehatan, angka penularan bisa ditekan. Apalagi dengan program vaksinasi yang gencar dilaksanakan.

“Namun yang jelas dua upaya ini bisa mengurangi dan mencegah kasus, dan alhamdulillah kita lihat sekarang kasus turun,” katanya.



Komentar
Banner
Banner