bakabar.com, PELAIHARI – Insiden maut terjadi di Jalan Ahmad Yani, RT 01, Desa Pandan Sari, Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Jumat (19/3). Sekitar pukul 10.00, dua truk beradu kuat hingga salah seorang sopir di antaranya meregang nyawa.
Sopir truk nahas tersebut bernama Ardi Wahyu Suryana. Warga Desa Sungai Riam, Pelaihari itu tewas usai terjepit badan dan pintu truk akibat hantaman sebuah truk Fuso yang mengangkut minyak sawit (CPO). Sementara sopir Fuso sendiri mengalami luka ringan.
Informasi dihimpun bakabar.com, kecelakaan maut bermula saat truk yang dikemudikan Ardi melaju dari Sungai Danau menuju Pelaihari.
Sebaliknya, datang truk tangki yang mengangkut CPO dari arah Jorong. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa pengemudi truk itu. Yang pasti, truk itu diduga adalah milik PT.CPKA.
Tiba di jalan lurus, sejumlah saksi mata melihat truk tersebut sama-sama melaju kencang. Tepat di kilometer 6, Desa Pandansari, tiba-tiba terdengar bunyi dentuman.
Warga setempat langsung berhamburan keluar rumah mencari asal bunyi dan menyatu dengan warga lain yang terlebih dahulu menyaksikan insiden tersebut.
Tampak truk tangki CPO sudah terbalik. Seketika cairan minyaknya tumpah di jalanan. Sementara truk lawannya, hancur di bagian bodi depan. Hampir terpisah dari dam atau badan penjungkitnya. Nahas, Ardi terjepit di bagian depan sisi kiri atau pas di posisi kemudi.
“Pengemudi truk meninggal di tempat, kepalanya pecah mengeluarkan darah segar, begitu pula dengan kaki hampir putus,” kata Yuda, warga Pandansari di lokasi kejadian.
Spekulasi warga, salah pengemudi truk tersebut mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju mobilnya. Sampai berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Mansyur Kintap.
“Saat ini anggota masih melakukan olah TKP,” singkat Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas AKP Taufiqurrahman.