Sekeluarga Bersimbah Darah

Ngeri! Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Depok Mengalami 50 Tusukan

Sri Widiastuti (43) ibu yang tewas di tangan anak kandungnya Rifki Azis (23) bersarang 50 luka tusukan dibadannya. Sri tewas karena organ vitalnya terkena tusuk

Featured-Image
Kompol Arief saat menunjukkan barang bukti pembunuhan.

bakabar.com, DEPOK - Sri Widiastuti (43) ibu yang tewas di tangan anak kandungnya Rifki Azis (23) bersarang 50 luka tusukan di badannya. Sri tewas karena organ vitalnya terkena tusukan pisau yang dilakukan Rifki Azis atau RA.

“Kalau hasil visum sekitar 50 tusukan ke ibunya, kurang lebihnya, karena visum sementara ini sudah dapat, tapi hasilnya yang secara detailnya masih menunggu,” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Arief, Jumat (11/8).

Selain membunuh ibunya, RA juga melukai Munir yang merupakan ayahnya. Munir dibacok menggunakan golok dan mengalami luka di kepala.

“Lukanya di kepala. Dilukai pakai golok,” ujarnya.

Baca Juga: Seorang Ibu di Depok Diduga Tewas Dibacok Anak Sendiri

RA tega menghabisi nyawa ibunya karena sakit hati. RA mengaku sering dimarahi oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Bahkan pada hari sebelum penusukan, RA juga dimarahi oleh Munir. 

“Ada kata-kata yang membuat pelaku sakit hati. Perkataan itu diucapkan oleh bapaknya,” ujarnya.

RA melukai kedua orang tuanya dengan dua senjata tajam yang berbeda. Untuk menusuk ibunya puluhan kali, RA memakai pisau yang ada di rumahnya. Sedangkan untuk melukai Munir, pelaku menggunakan golok. 

“Iya (benda berbeda). Pisau ini pada saat itu ada di dapur, dan untuk golok masih kita dalami lagi apakah memang biasa di tempatkan disamping pintu tersebut,” tukasnya.

Baca Juga: PSI Depok Sayangkan Pernyataan Jokowi soal Kaesang Tak Akan Maju Pilkada

Pembunuhan ini terjadi saat Sri sedang duduk di meja makan. Kemudian oleh pelaku ditusuk menggunakan pisau. 

“Mengenai leher, kemudian dada, sempat paha, yang tentunya mengenai organ vital dari korban,” tukasnya.

Selang 15 menit, tersangka melihat ayahnya masuk ke dalam rumah. Kemudian pelaku langsung melakukan pembacokan dengan golok.

“Kemudian setelah itu, saksi korban (Munir) dibawa masuk ke kamar kemudian di kunci. Nah di dalam kamar tersebut terjadi pergulatan dan tersangka mencoba untuk membacok korban kembali,” bebernya.

Baca Juga: Imparsial Soroti Fenomena TNI Geruduk Polisi: Revisi UU Peradilan Militer!

Pada saat di dalam kamar tersebut saksi korban meminta tolong, kepada masyarakat. Teriakan tersebut didengar oleh tetangga dan mereka masuk ke rumah korban.

“Karena kondisi pintu kamar tersebut dikunci dari dalam akhirnya masyarakat membuka paksa dengan mendobrak kamar tersebut. Setelah di dobrak, masyarakat mengamankan dari tersangka dan ayahnya karena keduanya menderita luka akhirnya dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner