bakabar.com, JAKARTA – Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) melambung pada perdagangan hari ini, Selasa (8/2/2022).
Melansir CNBC Indonesia, harga emas batangan hari ini melesat Rp 6.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, menguat 0,64%.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Investor menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2022 yang akan diumumkan pada Kamis nanti.
Mengacu konsensus Reuters, inflasi AS diperkirakan akan mencapai 7,3% year-on-year (yoy). Angka ini naik dari bulan Desember 2021 sebesar 7%.
“Ada sedikit lebih banyak pembelian flight to safety di pasar emas. Perhatian utama saat ini adalah kemana arah inflasi kita (AS) dan seberapa agresif Fed nantinya,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Ketegangan Rusia-Ukraina juga ada di benak semua orang, tambah Haberkorn.
Sementara itu lonjakan harga emas dunia juga ditopang oleh indeks dolar AS yang jeblok ke 95,48 yang merupakan level terendah sejak dua minggu.
Dolar AS yang merosot jadi sentimen positif bagi emas. Sebab emas yang dibanderol dengan dolar menjadi lebih murah dibandingkan mata uang lainnya. Sehingga permintaan terdongkrak, harga ikut terungkit.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan ruang kenaikan harga emas masih terbuka. Dia menilai harga emas setelah menembus resisten US$ 1.808/troy ons. Selepas itu, harga akan melanjutkan kenaikan menuju US$ 1.816 dan bisa melanjutkan kenaikan menuju US$ 1.825-1.836/troy ons.
