Tak Berkategori

Ngaku Polisi dan Memalak Driver Ojol, Seorang Pria di Banjarmasin Diamankan

apahabar.com, BANJARMASIN – Satreskrim Polresta Banjarmasin mengamankan seorang pria lantaran mengaku sebagai anggota polisi dan memalak…

Featured-Image
Pelaku saat diamankan di Satreskrim Polresta Banjarmasin. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Satreskrim Polresta Banjarmasin mengamankan seorang pria lantaran mengaku sebagai anggota polisi dan memalak salah satu driver ojek online (ojol), Rabu (15/12) siang.

Pria tersebut bernama Yudi Wahyudi (46), merupakan warga jalan Pasar Lama, Gang Ternate, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, membenarkan kalau hari ini sekira pukul 11.00 Wita, telah terjadi pemalakan terhadap salah satu driver ojol.

“Setelah adanya laporan dari korban, langsung kita tindak lanjuti,” ujar Kasat Reskrim, kepada awak media.

“Untuk pelaku sudah kita amankan, di rumah temannya yang ada di Pasar Lama, dengan dibackup oleh Ops Jatanras dan Timsus dari Polresta Banjarmasin,” lanjutnya.

Sementara untuk modusnya, kata Kasat, pelaku mengaku sebagai anggota polisi dari Satresnarkoba, lalu meminta uang kepada korbannya.

Setelah dilakukannya identifikasi, ternyata pelaku merupakan seorang residivis kasus narkoba dan kasus penggelapan curanmor roda dua.

“Karena pelaku merupakan seorang residivis, sehingga lebih mudah untuk mengamankan pelaku,” ucap Kasat.

Kasat Reskrim juga mengungkapkan, untuk motifnya adalah mencari uang dengan dengan cara meminta uang secara paksa.

Sementara untuk pelaku kemudian diamankan ke Mapolresta Banjarmasin, untuk menjalani proses lebih lanjut. Namun dari pihak korban ingin menyelesaikan hal tersebut dengan cara baik-baik.

“Korban ingin diselesaikan secara baik-baik dan damai, agar pelaku diberikan efek jera, sehingga tidak mengulangi perbuatannya,” kata Kasat.

Sebelumnya, dari penuturan korban pemalakan, Mursidi (30), kejadian tersebut bermula saat ia usai mengantarkan orderan ke salah satu hotel yang ada di Jalan A Yani Km 6 dan ingin keluar, tiba-tiba ia dihentikan oleh seorang yang tak dikenal.

Setelah itu pria tersebut langsung mengaku sebagai anggota kepolisiaan dan kemudian meminta antar kepada korban.

“Pas keluar dari hotel, saya langsung dicegat oleh pria tersebut, lalu ia meminta antar dan mengaku sebagai anggota polisi. Lalu ia langsung naik ke sepada motor saya dan mengatakan kalau dirinya sedang melakukan penyamaran dan akan melakukan penggrebekan,” tutur korban yang berprofesi sebagai driver ojol dari Gojek.

“Karena mengaku sebagai polisi, jadi saya antarkan saja,” tambah Mursidi.

Selanjutnya, korban pun mengantarkan pria tersebut, dan saat menyampai kawasan Pasar Lama, pria tersebut sempat turun memantau di kawasan tersebut.

“Ketika sampai di Pasar Lama, ia turun dan menyuruh saya menunggu sebentar. Ia pun masuk ke sebuah salon dan tak lama kemudian keluar lagi, lalu meminta antar lagi ke kawasan Kayutangi,” paparnya.

Lalu korban pun kembali mengantarkan pria tersebut, ke alamat yang telah ditentukannya, yaitu Jalan Brigjend Hasan Basri, Komplek Kayu Tangi II, Jalur 6.

Sesampainya di sana, pria tersebut kembali masuk ke sebuah rumah, lalu tak lama kemudian keluar lagi dan langsung memintakan uang kepada korban.

“Pas keluar dia langsung memintakan uang sebesar 100 ribu, namun tidak saya berikan, karena saya juga tidak punya uang, lalu dia pun meminta kembali sebesar 50 ribu, masih tidak saya berikan,” kata korban.

“Lalu saya bilang cuma ada uang 30 ribu saja, dan pria tersebut pun mau menerima uang tersebut. Namun sebelum saya kasih uangnya, saya fotokan dulu wajah pria tersebut,” lanjutnya.

Setelah itu, korban pun langsung menghubungi kenalannya yang merupakan anggota polisi yang tergabung dalam grup media sosial, untuk menanyakan kebenaram identitas pria tersebut.

“Karena penasaran jadi saya tanyakan ke kenalan saya yang merupakan anggota polisi, untuk kebenaran identitas pria tersebut. Setelah mendapat informasi dari kenalan saya, ternyata pria tersebut bukanlah anggota polisi,” kata korban.

Setelah mengetahui kalau pria tersebut, bukanlah anggota polisi, lantas ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolresta Banjarmasin.

Sementara itu, Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur, Guntur Arbiansyah, mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, atas respon cepatnya terhadap laporan dari korban yang merupakan mitra Gojek.

“Terima kasih kepada Polresta Banjarmasin khususnya Jatanras Polresta Banjarmasin yang cepat tanggap dalam merespon dan memberikan bantuan terhadap laporan Mitra Gojek Banjarmasin atas nama Mursyidi yang mendapatkan upaya pemerasan,” pungkasnya

Komentar
Banner
Banner