bakabar.com, PELAIHARI – Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia di Muara Sabuhur Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong, Tanah Laut, Sabtu (5/6) dini hari.
Ada dugaan nelayan asal Aluh-Aluh Kabupaten Banjar itu meninggal setelah menyelamatkan diri dari akibat kerusakan bagian pipa mesin kapal.
Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Polair AKP Supriyanto membenarkan kejadian itu.
“Benar tadi malam seorang nelayan ditemukan meninggal di dekat pohon cemara Pantai Sabuhur bernama Anang Pansah atau Anang embos,” kata Supriyanto, kepada bakabar.com, Sabtu (5/6) pagi.
Menurut polisi kejadian itu berawal saat dua nelayan bernama Taufik Rahman dan Anang Pansah berlayar dari Aluh-Aluh menuju Kintap pada Jumat malam.
Dalam perjalanan mesin kapal mengalami kerusakan. Sempat terombang-ambing, membuat Anang Pasha mabuk laut.
Taufik Rahman berusaha sekuat tenaga membelokkan kapalnya ke daratan. Ia pun sempat menceburkan diri ke laut sambil mengarahkan kapal agar bisa menuju daratan. Saat itu kakinya menginjak ubur-ubur dan bengkak.
Saat berusaha melakukan penyelamatan, datang kapal nelayan dan menariknya sampai ke daratan.
Setelah berada di daratan, keduanya kelelahan. Melihat Taufik Rahman kesakitan akibat terkena ubur-ubur, Anang menyarankan rekannya untuk berobat.
Taufik Rahman kemudian bergegas pergi berobat ke dokter dan meninggalkan Anang yang kelelahan.
Setelah berobat, Taufik malah naik mobil ke Kintap. Sesampainya di Kintap, dia baru sadar bahwa temannya masih berada di Muara Sabuhur.
Tepat pukul 01.45 Wita, dia menuju ke Muara Sabuhur dan mencari Anang bersama Tim Rescue, Damkar, kepolisan dan warga lainnya.
“Akhirnya Anang ditemukan di bawah pohon cemara. Saat ditemukan sudah tidak bernyawa pukul 1.30 Wita dini hari,” katanya.
Saat ini mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Hadji Boejasin Pelaihari untuk menjalani autopsi.
