bakabar.com, JAKARTA - Partai Golkar sementara dirundung persoalan internal. Perpecahan yang terjadi dikalangan elite menimbulkan desas-desus penggantian Ketua Umum Golkar saat ini Airlangga Hartarto.
Beberapa nama elite partai Golkar kemudian mengemuka sebagai orang yang digadang-gadangin menjadi ketua partai Golkar. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi isu tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan pun buka suara soal dukungan terhadap dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Luhut mengatakan saat ini ia masih akan melihat situasi yang berkembang di partai berlambang Beringin itu. Dia mengaku tak berambisi untuk menjadi ketua partai tersebut.
"Kita lihat sajalah. Saya itu enggak terlalu ngurusin itu kok," kata Luhut di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (24/7).
Luhut tak berkomentar lebih lanjut tentang kansnya menjadi Ketum Golkar. Dia mengatakan akan melihat proses yang berjalan di partai Golkar.
"Ya, kita lihat nantilah," ujarnya.
Gejolak internal di tubuh partai Golkar mengemukan belakangan ini Kepemimpinan Airlangga Hartarto digoyang menjelang Pilpres 2024. Selain Luhut yang diusulkan jadi ketua umum lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub), ada pula nama Bambang Soesatyo.
Hal ini bermula dari bocoran keputusan Dewan Pakar Partai Golkar yang ingin mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Salah satu pertimbangannya adalah elektabilitas Airlangga yang rendah meskipun sudah menjadi bakal calon presiden dari Golkar.
Beberapa waktu lalu, Airlangga sudah merespons isu soal pergantian Ketua Umum Golkar. Dia menegaskan Golkar masih solid walaupun musyawarah nasional luar biasa sudah digulirkan .
Ia pun mengatakan tak ada pergantian ketua umum selain melalui forum musyawarah nasional (munas) di 2024.