bakabar.com, JAKARTA – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat jumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar virus covid-19 mencapai 324 orang dalam kurun 15 Mei-19 Juni 2021. Dari jumlah tersebut 23 orang di antaranya meninggal dunia.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengatakan temuan jumlah nakes terpapar Covid-19 itu berpotensi besar lebih banyak sebab tak semua nakes melaporkan diri di ke PPNI.
“Untuk yang terkonfirmasi mungkin lebih dari jumlah itu. Itu data dalam sistem pemantauan yang diisi relawan perawat per 19 Juni. Sebanyak 324 perawat positif Covid-19, dan wafat sebanyak 23 perawat,” kata Harif, dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (22/6).
Harif menyoroti kenaikan itu terjadi sejak Mei lalu. Namun pihaknya masih belum bisa menyimpulkan temuan meningkatnya nakes terpapar Covid-19 akibat kemunculan varian mutasi virus SARS-CoV-2 yang sudah teridentifikasi di sejumlah provinsi.
Harif juga belum bisa memastikan mengapa kasus pada nakes meningkat, padahal vaksinasi dosis pertama pada sasaran 1.468.764 nakes sudah mencapai 104,76 persen dan dosis dua sudah mencapai 95,74 persen.
“Sebelumnya setelah Februari-April sempat turun drastis. Penyebabnya sedang dianalisis, dan data belum lengkap,” kata dia
Lebih lanjut, Harif juga merinci, secara kumulatif per data 22 Juni 2021 sebanyak 6.056 nakes terpapar virus corona. Dari jumlah itu, 314 nakes di antaranya gugur saat bertugas.
Dari jumlah 314 kematian itu, paling banyak kematian nakes yang bertugas di Rumah Sakit yakni 211 orang. Kemudian Nakes di Puskesmas 75 orang, di Perguruan Tinggi dan Klinik masing-masing 11 orang, 2 orang petugas ambulans gawat darurat, dan 4 lainnya dari institusi lain.
“PPNI menyampaikan duka cita yang mendalam pada pahlawan kemanusiaan yang gugur akibat terpapar covid-19. Kemudian dari 314 nakes itu, Jatim paling banyak, 111 orang,” ujar Harif.
Untuk itu, Harif meminta agar nakes yang menangani langsung pasien Covid-19 untuk senantiasa menggunakan prinsip pencegahan infeksi dan kewaspadaan, serta memberikan pelayanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang disepakati.
Harif juga meminta para nakes untuk mematuhi perilaku hidup sehat serta mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya imunitas tubuh. Ia juga mewanti-wanti agar nakes mengurangi mobilitas di luar dan menghindari kerumunan.