Banjarmasin Hits

Musim Kemarau, BPBD Banjarmasin Imbau Warga Kurangi Bakar Sampah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menghibau kepada masyarat agar tidak membakar sampah di musim kemarau.

Featured-Image
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menghibau kepada masyarat agar tidak membakar sampah di musim kemarau. Foto-apahabar.com/Amrullah

bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mengimbau kepada warga agar mengurangi membakar sampah di musim kemarau.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin. Ia mengatakan, dalam panasnya cuaca di Kota Banjarmasin aktivitas membakar sampah agar dikurangi, karena bisa memicu kebakaran akibat api bertemu dengan cuaca panas.

"Jadi sebaiknya jangan melakukan aktivitas membakar sampah, karena hal itu dapat memicu kebakaran. Sebab, api yang panas bertemu dengan cuaca panas akan bahaya," ungkap Husni, Selasa (2/8/2023).

Selain itu, Husni juga menjelaskan kepada warga saat berada di luar rumah gunakan pelindung agar melindungi diri dari bahaya cuaca panas yang sedang terjadi di Banjarmasin.

"Jadi kalau tidak ada kepentingan lebih baik tidak keluar rumah, kalau keluar pun gunakan pelindung agar tidak langsung terpapar matahari langsung," kata Husni.

"Karena efek dari matahari ke kulit itu bahaya, jadi sebisa mungkin dilakukan pencegahannya," imbuhnya.

Ia juga meminta warga agar jangan membuang sampah ke aliran sungai, sebab dapat menyumbat saluran sungai dan mengakibatkan banjir.

"Sebaiknya dikumpulkan di satu wadah, kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir. Sebab sampah juga bisa menjadi bencana kalau dibuang sembarangan," bebernya.

Di antaranya, menjadi sumber penyakit, menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir, menimbulkan aroma tak sedap bila ditumpuk, serta dapat membuat lingkungan terlihat kumuh.

"Maka dari itu kita melakukan sosialisasi terus menerus ke masyarakat, agar hal-hal seperti itu tidak terjadi dan masyarakat bisa paham mengenai pencegahan bencana," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner