bakabar.com, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar menetapkan status siaga darurat bencana hingga 31 Maret 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Warsita saat apel gabungan, Senin (26/12).
Warsita menjelaskan, saat ini Kabupaten Banjar berada di musim penghujan. Setiap tahun mengakibatkan banjir atau genangan di daerah rawan di sepanjang bantaran Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura.
“Menurut prakiraan BMKG bahwa wilayah Kabupaten Banjar akan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2022 sampai Januari 2023,” bebernya.
Oleh sebab itu, kata Warsita, dalam rangka kesiapsiagaan maka Bupati Banjar telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor sampai 31 Maret 2023.
Ditambahkannya, sejak Januari sampai saat ini di wilayah Kabupaten Banjar telah terjadi 174 bencana dengan jumlah korban terdampak 24.050 jiwa.
"Bencana banjir masih mendominasi bencana yang paling sering terjadi, yakni sebanyak 118 kali di berbagai titik wilayah. Kemudian kebakaran pemukiman 26 kali, dan bencana angin puting beliung 23 kali," tutupnya.