bakabar.com, RANTAU – Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Tapin menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertamanya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Melalui musda tersebut, Yuspianor yang juga pendiri Forum Literasi Tapin sekaligus anggota DPRD setempat terpilih sebagai Ketua Umum Forum TBM Tapin periode 2025-2030.
Yuspi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk memajukan literasi di Kabupaten Tapin.
"Bersama-sama membangun literasi di Tapin dan menjadikan Forum TBM sebagai organisasi yang representatif, serta mitra pemerintah dalam pembudayaan literasi di Bumi Ruhui Rahayu," papar Yuspianor.
Sebagai langkah awal, Yuspianor memaparkan beberapa program prioritas, di antaranya Satu Desa Satu TBM, Satu Buku Satu Rumah, Forum TBM Go to School, serta upaya pemberantasan buta aksara sesuai dengan Perda No. 5 Tahun 2024 tentang Pemberantasan Buta Aksara.
"Forum TBM Tapin hadir sebagai wadah berhimpun bagi pendiri dan pengelola TBM, pegiat literasi, komunitas, serta masyarakat yang memiliki visi bersama dalam mengembangkan gerakan literasi di Tapin," tambahnya.
Forum TBM sendiri merupakan organisasi nasional yang telah berdiri sejak 2005 dan memiliki jaringan di berbagai daerah. Saat ini, di Kabupaten Tapin terdapat empat TBM yang tergabung dalam forum, yakni Forum Literasi Tapin, TBM Laathiful Kabir, TBM Balunan Haduk, dan TBM Cahaya Ilmu.
Presidium sidang, Rizkan menegaskan bahwa Musda ini merupakan momentum penting bagi Forum TBM Tapin dalam membangun sistem kepengurusan yang solid.
"Ini adalah Musda perdana yang digelar Forum TBM Tapin untuk memilih ketua dan pengurus periode lima tahun ke depan," ungkapnya.
Dengan terpilihnya ketua umum, Forum TBM Tapin resmi dinyatakan siap menjalankan program-programnya dan berkontribusi dalam penguatan budaya literasi di daerah.
"Membangun kesadaran budaya literasi adalah bagian dari upaya menjadikan masyarakat sebagai pembelajar sepanjang hayat. Literasi tidak hanya soal membaca, tetapi juga kecakapan hidup," tutupnya.
