apahabar com, JAKARTA – Pada beberapa hari terakhir, curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia mulai meningkat, terutama di Jakarta.
Untuk itu, bagi para pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati, karena saat hujan yang cukup tinggi, biasanya akan menimbulkan genangan air bahkan banjir.
Keadaan itu tentunya menjadi momok bagi pengendara mobil ataupun motor sewaktu melewati genangan air.
Pasalnya, air yang menggenang bisa saja masuk ke dalam saluran pembuangan mesin sehingga mengakibatkan kendaraan mati.
BACA JUGA: Ini Baru Sultan, Jusuf Hamka Borong Mobil Listrik
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi mobil listrik, yang tidak mengusung mesin pembakaran internal seperti halnya kendaraan konvensional. Tapi apakah mobil listrik aman saat menerobos banjir?.
Menanggapi hal itu, Public Relation DFSK, Achmad Rofiqi menjelaskan kepada bakabar.com.
Menurutnya mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia telah melewati sejumlah tes kelaikan.
"Untuk kendaraan listrik yang dipasarkan saat ini sudah melewati tes yang dilakukan oleh masing-masing pabrikan," ujar Rofiqi saat dihubungi apahabar,com Selasa (13/9).
Lebih jauh ia menjelasdkan, kalau tes yang disebutkan salah satunya termasuk Water Leak Test untuk menilai kelayakan kendaraan tersebut saat menerjang banjir.
“Semua tes itu masih dalam tahap wajar dan tidak membuat mobil tenggelam, misalkan setinggi batas ban kendaraan, dan rata-rata semua baterai sudah memiliki standar minimal IP67. Jadi aman ketika melewati genangan air," bebernya.
Sebagai informasi, kendaraan listrik sendiri tidak menggunakan mesin pembakaran internal.
Melainkan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga dan motor penggerak untuk menjalankan mobil.
Mobil listrik yang tidak mengusung pembakaran internal memang lebih aman melewati genangan air atau menerobos banjir.
Tetapi, kondisi tersebut bisa membawa air masuk ke area kabin, sehingga menyebabkan kerusakan di area lain.
SIMAK JUGA: Sambut Mobil listrik Produksi Dalam Negeri, PLN Siapkan Infrastuktur dan Stimulus
Melewati genangan air yang cukup tinggi juga akan membuat traksi ban menjadi tak maksimal yang akan membuat pemborosan daya listrik.
Ini juga bisa membuat motor penggerak bekerja keras dan dapat mengakibakan kerusakan.
Jadi meskipun bisa dibilang aman, masih ada risiko-risiko lain yang bisa berpengaruh kepada kendaraan listrik itu sendiri.
Pada prinsipnya mobil listrik sama saja seperti mobil konvensional. Karena itu disarankan untuk tidak melewati genangan air tinggi dan diharapkan mencari alternatif jalanan yang lebih aman.