bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan memutuskan meliburkan seluruh jenjang pendidikan formal, pasca penetapan status tanggap darurat Covid-19.
Sebelumnya, Pemko Banjarmasin melakukan hal serupa dengan meniadakan kegiatan belajar mengajar bagi siswa PAUD, TK dan SD.
“Sesuai arahan pak Gubernur pada saat video conference tadi, bahwa perlu adanya reposisi terkait proses pembelajaran dari sekolah ke rumah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisikbud) Kalsel,M Yusuf Effendi dalam konferensi pers di Kantor Setdaprov Kalsel, Minggu (22/3) sore.
Penetapan ini menindaklanjuti putusan Gubernur Kalsel yang memerintahkan untuk berkoordinasi dengan semua ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) provinsi untuk seluruh jenjang pendidikan. Terhitung Senin (23/3) hari ini, semua satuan pendidikan di bawah binaan Disdikbud Kalsel akan merubah proses belajar mengajar.
“Secara teknis adalah 14 hari ke depan. Seluruh pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi akan diliburkan dan belajar di rumah,” sebut dia
Terkait pelaksanaan ujian nasional dan ujian kompetisi kejuruan yang tadinya akan digelar pada akhir Maret akan dilakukan penjadwalan ulang. Keputusan ini berlaku hingga status tanggap darurat dicabut dan kondisi dinyatakan aman.
“Itu tergantung nanti SK gubernur tentang tanggap darurat tadi. Berlanjut atau dicabut saat kondisinya kondusif,” pungkasnya.
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini
