bakabar.com, JAKARTA – Perayaan Idulfitri 1444 H menjadi momentum bagi masyarakat dapat kembalimelaksanakan tradisi mudik ke kampung halaman. Sebelumnya tradisi mudik sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 yang melanda dalam 3 tahun terakhir.
Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin memastikan kondisi tahun ini sudah lebih kondusif bagi masyarakat untuk dapat menjalin tali silaturahmi secara langsung. Ketika mudik dilaksanakan untuk bersama sanak saudara, hal itu sekaligus berdampak positif terhadap peningkatan perputaran ekonomi di daerah.
“Secara ekonomi itu kita harapkan ada dampaknya, yaitu bergeraknya ekonomi di daerah,” ujar Wapres usai menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Baiturrahman, Limboto, Gorontalo, Jumat (14/04).
Wapres menjelaskan keberadaan masyarakat di kampung halaman akan memberikan dampak pada peningkatan perekonomian di daerah, khususnya melalui aktivitas perbelanjaan.
Baca Juga: Menantu Wapres Maruf Amin Meninggal Saat Kunker di Makassar
“Mereka akan berbelanja di daerah, hidup di daerah, ini akan menimbulkan peningkatan ekonomi daerah. Itu saya kira dampaknya,” kata Wapres.
Wapres juga optimistis akan terjadinya peningkatan perekonomian daerah yang signifikan. Hal itu dikarenakan sebanyak 130 juta jiwa akan melakukan mudik lebaran di tahun ini.
“Diperkirakan 130 juta orang mudik. Sehingga akan terjadi pergerakan dari kota-kota ke daerah,” jelas Wapres.
“Karena kalau 130 juta bergerak kembali ke daerah, membeli makanan di daerah, belanja di daerah, maka roda ekonomi daerah akan bergerak naik,” imbuhnya.
Baca Juga: Anak Maruf Amin Didapuk Jadi Guru Besar Hukum Bisnis Halal
Menutup keterangannya, Wapres menyambut baik antusiasme masyarakat untuk dapat kembali melaksanakan mudik lebaran. Karena itu, Wapres mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya.
“Tentu masyarakat sangat senang karena sudah dua tahun lebih, hampir tiga tahun tidak bisa mudik. Oleh karena itu, kesempatan ini digunakan mudik,” pungkas Wapres.
