Kalsel

Momen Hari Kebangkitan Nasional, Dosen Pasca Sarjana UNISKA Komentari Program Merdeka Belajar

apahabar.com, BANJARMASIN – Dosen Pascasarjana UNISKA MAB Dr Jarkawi mengomentari momentum Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati…

Featured-Image
Dosen Pascasarjana Uniska MAB Banjarmasin Dr Jarkawi. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Dosen Pascasarjana UNISKA MAB Dr Jarkawi mengomentari momentum Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.

Ada banyak hal yang menjadi perhatiannya. Misalnya seperti semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang perlu dibangun kembali.

Caranya, kata dia, dengan membebaskan masyarakat dari lemahnya keimanan, membentuk kembali karakter anak bangsa, khususnya di bidang pendidikan.

Sejalan dengan itu, menurut Jarkawi, Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar yang telah digagas oleh Kemendikbud RI sangat tepat untuk dilaksanakan.

“Semoga apa yang dicanangkan menteri ini sama semangatnya dengan Hari Kebangkitan Nasional, sebab sekarang ini adalah tugas kita bersama bagaimana caranya mengisi agar semangat itu tetap ada,” katanya pada Kamis (20/5).

Jarkawi menjelaskan UNISKA saat ini sudah mulai menerapkan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Program itu dinamakan Kampus Mengajar dengan melibatkan dosen yang menjadi pendamoing mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.

“Semua kegiatan itu didanai oleh pemerintah, baik dosen maupun mahasiswa. Jadi mereka dapat keuntungan secara finansial dan juga secara pengalaman,” jelas Jarkawi.

Kampus Mengajar, menurut Jarkawi, dapat mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

Selain itu Jarkawi mengungkapkan, UNISKA memiliki dosen yang pernah mengajar di Thailand selama satu tahun.

Prestasi dosen tersebut, menurut dia, patut untuk mendapatkan perhatian, apresiasi, dan penghargaan dari para pejabat teras UNISKA periode 2021-2025.

“Lembaga harus memberikan apresiasi atau penghargaan. Jangan sampai nanti kalau sudah mau akreditasi, sertifikatnya diminta,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner