bakabar.com, BANJARMASIN – Komunitas motor gede (moge) yang melintasi jembatan Alalak pada Selasa (21/9) kemarin, ramai dikritik sejumlah pihak.
Mereka menyesalkan para pegiat moge itu bisa melintas mulus di jembatan lengkung pertama di Indonesia tersebut, padahal belum resmi dibuka untuk umum.
Lantas, bagaimana penjelasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel?
Apahabar.com sejak Rabu (22/9) pagi mencoba meminta keterangan Kepala BPJN Kalsel, Syauqi Kamal.
Namun, hingga kini yang bersangkutan tak kunjung memberikan jawaban. Telepon tak diangkat, pesan singkat melalui Whatsapp belum juga dibalas.
Sementara Humas BPJN Kalsel, Kartika mengatakan Syauqi Kamal punya agenda yang cukup padat hari ini.
"Bang saya sudah tanya Bapak (Syauqi Kamal) tapi mohon maaf Bapak ga bisa menemui teman2 wartawan karena ada beberapa agenda yang cukup padat hari ini, mungkin lain kali di kala Bapak ga sibuk kami siap melayani," ujarnya.
