Kalsel

Modus Baru PSK Banjarmasin Tak Mempan, 8 Orang Terjaring Razia Satpol PP Kota

apahabar.com, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin tidak sepenuhnya bersih dari penyakit sosial masyarakat. Terutama masalah Pekerja Seks…

Featured-Image
Razia rutin Satpol PP Kota Banjarmasin berhasil mengamankan 8 PSK, Jumat (13/09) dini hari Wita. Foto-apahabar.com/Bahaudian Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin tidak sepenuhnya bersih dari penyakit sosial masyarakat. Terutama masalah Pekerja Seks Komersial (PSK).

Terbukti pada Jumat dini hari (13/09), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin melakukan razia rutin.

Dari hasil giat, terdapat delapan PSK yang berhasil diamankan petugas.

Wanita kupu-kupu malam tersebut kepergok saat Satpol PP yang hanya menggunakan sepeda motor datang ketempat mangkalnya.

Sesambil menunggu pelanggan, mereka satu persatu terjaring dengan lokasi yang berbeda.

Di antaranya Jalan Pangeran Samudera, Pasar Sudimampir, Kertak Baru Ulu, Jendral Sudirman dan Harum Manis.

“Delapan PSK yang ditertibkan ini yang masih sering bermunculan di jalan-jalan,” terang Danton I Satpol PP Kota Banjarmasin, Rizkan kepada awak media.

Ia menerangkan PSK yang bermunculan dalam operasi ini menggunakan modus baru untuk bekerja.

Sesekali juga tipu muslihatnya digunakan untuk mengelabui petugas Satpol PP.

Indikasinya mereka kerap menaiki sepeda motor selayaknya tukang ojek menunggu pelanggan.

Kendaraan roda dua tersebut bisa dialih fungsi, tergantung kondisi yang dihadapi PSK.

“Kita tidak membiarkan PSK ini merajalela, maka razia akan rutin dilakukan apapun modusnya,” terangnya.

Menurutnya PSK yang terjaring tidak hanya diisi oleh pemain lama atau sering mengulangi kesalahan yang sama, sehingga terjaring oleh petugas.

Wajah baru juga turut mewarnai operasi yang dilakukan pukul 02.00-03.00 Wita itu.

Namun perlakuan untuk dua kategori tersebut jelas berbeda. Bagi mereka yang lama, Satpol PP bersikap lebih tegas dari biasanya serta mengancam akan mengirim ke daerah Banjarbaru.

Artinya mereka tak lagi dibina di rumah dinas milik Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin jalan Gubernur Subarjo.

“Kita akan proses untuk pemain lama diserahkan ke Dinsos Kalsel agar ada efek jeranya,” ungkapnya.

Rizkan menerangkan, kegiatan razia pekat ini ditujukan agar Banjarmasin tidak hanya Baiman (Barasih Wan Nyaman), tetapi juga bersih dari PSK.

Baca Juga: Berantas Karhutla, Wakapolri Minta Aplikasi Bekantan Dimaksimalkan

Baca Juga: Sidang Perdana, Oknum Pengasuh Cabul Ponpes Limpasu Didampingi 2 Istri

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner