bakabar.com, BANJARMASIN – Penularan Covid-19 di Kalimantan Selatan sudah mencapai 9.152 kasus hingga Jumat (11/9). Sayangnya, tingginya kasus tidak selaras dengan jumlah dokter spesialis paru yang tersedia.
“Total ada 19 dokter spesialis paru. Jumlahnya memang belum selaras dengan tingginya kasus Covid-19,” ungkap Ketua Perhimpunan Dokter Paru Seluruh Indonesia (PDPI) Kalimantan Selatan, dr Isa Ansori Sp.P FISR saat dihubungi bakabar.com melalui pesan singkat, Jumat (11/9) sore.
Angka tersebut memang tidak ideal untuk menangani Covid-19 yang masih terhitung tinggi. Hingga kini, PDPI Kalsel masih berkoordinasi dengan pihak pusat untuk menemukan solusi permasalahan ini.
“Solusinya sedang dibahas di PDPI Pusat,” lanjutnya
Data PDPI menyebutkan dari 19 dokter spesialis paru tersebut tersebar di 9 kabupaten/kota di Kalsel. Terdiri dari 8 dokter di Banjarmasin, masing-masing 2 dokter di Martapura, Hulu Sungai Selatan dan Barito Kuala. Serta, masing-masing 1 dokter di Kotabaru, Batulicin, Pelaihari, Banjarbaru dan Hulu Sungai Utara.
Tercatat 4 wilayah tidak memiliki dokter spesialis paru yaitu Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong dan Tapin.
“Di Kalsel ada 15 dokter spesialis paru. Ditambah 4 dokter spesialis paru yang baru lulus,” sebut Isa.
Tingginya angka penularan Covid-19 menurut Isa adalah ketidakpatuhan masyarakat akan protokol kesehatan. Faktor tersebut yang masih menjadi kendala terbesar para tenaga kesehatan selama ini.
“Apalagi penyakit Covid-19 ini belum ditemukan obatnya,” pungkasnya
Editor: Muhammad Bulkini