bakabar.com, JAKARTA - Minyak kepala sawit (CPO) mengalami lonjakan harga jelang, Selasa (15/8) siang. Angkanya mencapai Rp381 per ton.
Di pasar tunai, dibanderol sekitar Rp12,6 juta per ton.
Harga itu lebih mahal dibandingkan, Kamis (14/8). Di bursa perdagangan ditutup seharga 3.697 Ringgit Malaysia. Atau sekitar Rp12,2 juta per ton.
Dikutip dari kantor berita Malaysia. Dinamika harga CPO ini dipengaruhi melemahnya bursa perdagangan di Malaysia kemarin.
Ditambah ada pelemahan pada kontrak berjangka minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT).
"Koreksi harga minyak mentah dan momentum penurunan harga pasar tunai untuk minyak kedelai Amerika Selatan telah mengakibatkan harga minyak sawit lebih rendah," kata Kepala Riset Komoditas Sunvin Grup Mumbai, Anilkumar Bagani.
Meski harga CPO lebih rendah, penguatan tetap terjadi. Malaysia menguatkan daya ekspornya sejak 1-10 Agustus tadi. Naik 5,9 persen atau menjadi 395.145 ton.
"Pasar minyak kelapa sawit akan sangat mengikuti pasar minyak nabati. Karena harus mempertahankan diskonnya untuk terus menarik pembeli di tengah produksi musiman yang tinggi," tuturnya.
